Home » Polres Wonosobo Siaga, Bersinergi dalam Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Bencana

Polres Wonosobo Siaga, Bersinergi dalam Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Bencana

Apel Kesiapsiagaan Bencana di Desa Tambi: Persiapan Wonosobo Hadapi Ancaman Bencana Alam

by Pidres Wonosobo
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana pada Sabtu pagi, 14 Desember 2024, di Lapangan Desa Tambi, Kecamatan Kejajar. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi dan gempa bumi, yang semakin sering terjadi di Indonesia.

Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo, apel ini melibatkan berbagai elemen, termasuk BPBD Jawa Tengah, Forkopimca Kejajar, TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, serta relawan bencana dari berbagai daerah di Wonosobo. Barisan peserta terlihat rapi dan penuh semangat di bawah kaki Gunung Sindoro.

Peran Penting Polres Wonosobo

Sebagai institusi yang menjaga keamanan masyarakat, Polres Wonosobo berperan aktif dalam apel ini. Pasukan Sat Samapta Polres Wonosobo tampil dengan membawa berbagai peralatan SAR, seperti tali evakuasi, tandu, dan perangkat komunikasi.

Baca juga :  Dieng Resmi Jadi Geopark Nasional, Perjuangan 9 Tahun Berbuah Manis

Selain itu, Polres juga terlibat dalam gladi simulasi bencana, memastikan koordinasi antarinstansi berjalan lancar dan memberikan edukasi prosedur evakuasi kepada masyarakat.

Kapolsek Kejajar, AKP Abror, yang mewakili Kapolres Wonosobo, menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

> “Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga siap membantu masyarakat dalam situasi darurat. Kolaborasi seperti ini menjadi bagian penting dari upaya penanggulangan bencana,” kata AKP Abror.

Pemeriksaan Peralatan Penanggulangan Bencana

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana oleh Sekda Wonosobo bersama Kepala BPBD Wonosobo dan perwakilan BPBD Jawa Tengah. Mereka memastikan kelengkapan alat seperti tenda darurat, kendaraan evakuasi, hingga peralatan komunikasi siap digunakan jika terjadi bencana.

Baca juga :  Cegah Penyebaran Varian Omicron, Binda Jateng Imbau Masyarakat Kurangi Mobilitas

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan semua perangkat dalam kondisi optimal agar dapat mendukung proses evakuasi dan penyelamatan korban bencana dengan cepat dan efektif.

Gladi Simulasi Penanganan Gempa Bumi

Setelah pemeriksaan peralatan, para peserta mengikuti Gladi Kesiapsiagaan Bencana di GOR Desa Tambi. Dalam simulasi ini, peserta diajarkan langkah-langkah penyelamatan korban gempa bumi, mulai dari teknik evakuasi hingga penggunaan alat berat untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan bangunan.

Simulasi dirancang sedetail mungkin menyerupai kondisi nyata. Skenario meliputi pengangkatan korban dari lokasi yang tertimpa bangunan hingga pemberian pertolongan pertama di lokasi darurat.

Kasat Pol PP Wonosobo menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta.

> “Simulasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan respons cepat semua pihak saat bencana benar-benar terjadi,” ungkapnya.

Baca juga :  Bhabinkamtibmas Desa Batursari Berikan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual kepada Ketua RT dan RW

Membangun Budaya Tanggap Bencana

Kepala BPBD Wonosobo menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian upaya membangun budaya tanggap bencana. Menurutnya, setiap elemen masyarakat perlu memahami peran masing-masing agar koordinasi berjalan lancar dalam situasi darurat.

> “Kami berharap, setiap elemen masyarakat memahami perannya sehingga tercipta koordinasi yang baik saat bencana terjadi,” ujarnya.

Kolaborasi untuk Wonosobo yang Lebih Siap

Keterlibatan Polres Wonosobo, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya sinergi untuk menghadapi ancaman bencana alam. Dengan kesiapan yang matang, masyarakat Wonosobo diharapkan dapat merasa lebih aman dan terlindungi saat bencana datang.

You may also like

Leave a Comment