Wonosobo, satumenitnews.com – Seorang pria berinisial TA (50), warga Dusun Cengang, Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Kondisi jenazah yang hampir membusuk mengindikasikan korban telah meninggal dunia selama beberapa hari.
Polisi Terima Laporan dari Warga
Informasi mengenai penemuan jenazah ini pertama kali dilaporkan oleh seorang saksi kepada Piket SPKT Polsek Sapuran. Saksi merasa khawatir karena korban sudah tidak terlihat beraktivitas sejak beberapa hari sebelumnya.
Kapolsek Sapuran, AKP Suryanto, bersama tim dari unit Reskrim, Bhabinkamtibmas Desa Sedayu, dan Tim Identifikasi Polres Wonosobo segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim medis dari Puskesmas Sapuran juga dilibatkan untuk membantu pemeriksaan awal terhadap jenazah.
Setibanya di lokasi, korban ditemukan dalam posisi terbaring di atas kasur di kamar tidurnya. Kondisi tubuh korban sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan, yang memperkuat dugaan bahwa ia telah meninggal dunia selama beberapa hari.
Korban Tinggal Sendirian dan Mengeluhkan Sakit
Kapolsek Sapuran menjelaskan bahwa korban diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut. Menurut keterangan Saksi 1 dan Saksi 2, terakhir kali korban terlihat adalah pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang memancing dari sungai dan mengeluhkan kondisi tubuhnya yang tidak sehat. Setelah itu, korban tidak lagi terlihat beraktivitas di sekitar rumahnya.
> “Menurut saksi, korban tinggal sendirian dan terakhir kali terlihat pada Rabu pagi. Setelahnya, ia tidak terlihat lagi hingga ditemukan meninggal dunia,” kata AKP Suryanto.
Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari tim medis dan Tim Identifikasi Polres Wonosobo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.
Kapolsek Sapuran juga menambahkan bahwa kondisi geografis rumah korban yang cukup terpencil membuat warga baru menyadari kematian korban setelah beberapa hari.
> “Korban diduga meninggal dunia akibat sakit. Kondisi jenazah yang telah membusuk menunjukkan ia telah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan,” jelasnya.
Keluarga Tolak Otopsi
Setelah pemeriksaan selesai, keluarga korban menyatakan menerima kematian ini sebagai musibah. Mereka juga menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi lebih lanjut. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap tetangga, terutama mereka yang tinggal seorang diri. Kepedulian warga sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang.
