Wonosobo, satumenitnews.com — Tiga orang ditangkap Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 Polres Wonosobo karena diduga terlibat dalam praktik premanisme dengan modus pemerasan terhadap warga. Penangkapan dilakukan setelah warga melaporkan tindakan intimidatif yang dilakukan oleh ketiganya.
Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan menjelaskan bahwa para pelaku berinisial AK (29), warga Kecamatan Selomerto; SR (29), dan T (37), keduanya berasal dari Kecamatan Kalianget. Ketiganya diamankan berdasarkan laporan masyarakat yang mengaku diintimidasi dan dipaksa menyerahkan uang.
Mengaku dari Perusahaan Leasing
Dalam pemeriksaan awal, ketiga terduga pelaku mengaku sebagai karyawan sebuah perusahaan pembiayaan (leasing) yang beroperasi di wilayah Wonosobo. Mereka mendatangi korban dengan dalih menagih tunggakan pembayaran kendaraan yang masih dalam masa kredit.
Namun, menurut AKP Arif, cara yang digunakan oleh pelaku tidak sesuai prosedur. “Ada unsur pemaksaan dan ancaman dalam pendekatan mereka, hingga membuat korban merasa tertekan dan tidak nyaman,” ujarnya pada Senin, 19 Mei 2025.
Pihak kepolisian menilai tindakan ketiga orang tersebut tidak mencerminkan standar hukum dalam penagihan utang. Akibatnya, korban memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
Pemeriksaan Masih Berlanjut
Ketiga pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Wonosobo. Polisi masih mendalami status pekerjaan mereka, termasuk memastikan apakah benar mereka terafiliasi dengan perusahaan pembiayaan tertentu.
Selain itu, penyidik juga sedang mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lain dalam kasus serupa. “Kami buka ruang pelaporan seluas-luasnya bagi masyarakat yang merasa pernah mengalami hal serupa,” kata Arif.
Bagian dari Operasi Aman Candi 2025
Penangkapan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, sebuah operasi rutin Polda Jawa Tengah yang bertujuan menciptakan kondisi aman dan tertib jelang agenda nasional. Fokus utama dalam operasi ini mencakup pemberantasan premanisme dan tindakan kriminal jalanan.
Polres Wonosobo menegaskan komitmennya untuk terus memberantas segala bentuk intimidasi dan pemerasan yang meresahkan masyarakat, terutama yang dilakukan dengan menyalahgunakan atribut lembaga atau institusi tertentu.
