Wonosobo, satumenitnews.com – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kabupaten Wonosobo digelar di halaman Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo, Rabu (12/11/2025). Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI.
Capaian Nasional dan Momentum Refleksi Daerah
Dalam sambutannya, Afif menyampaikan capaian positif transformasi kesehatan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Tercatat lebih dari 52 juta masyarakat telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk deteksi dini penyakit, sementara skrining tuberkulosis (TBC) meningkat hingga lebih dari 20 juta orang.
Selain itu, pembangunan 32 dari 66 rumah sakit daerah (RSUD) prioritas nasional juga menunjukkan progres sesuai target. Transformasi kesehatan melalui enam pilar utama, menurut Afif, menjadi langkah strategis memperkuat layanan kesehatan secara menyeluruh.
“Transformasi kesehatan bukan hanya tentang sistem dan teknologi, tetapi juga budaya kerja yang kompeten, akuntabel, dan selaras demi layanan yang berintegritas,” kata Afif saat memimpin apel peringatan HKN.
Layanan Kesehatan Gratis hingga Tingkat Desa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, menegaskan bahwa peringatan HKN tahun ini menjadi momentum refleksi untuk memperkuat komitmen tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat.
“Tahun ini kita tidak berpesta, tetapi fokus pada aksi nyata membantu masyarakat. Semua tenaga medis turun langsung memberikan layanan kesehatan gratis hingga tingkat desa,” ujar Jaelan.
Menurutnya, pendekatan pelayanan langsung ke masyarakat menjadi bentuk nyata dari transformasi layanan primer. Hingga 2025, seluruh 24 puskesmas di Wonosobo telah menerapkan sistem Integrasi Layanan Primer (ILP). Selain itu, lebih dari 78 persen posyandu kini melayani masyarakat dengan pendekatan siklus hidup.
“Puskesmas kita sekarang melayani dari bayi hingga lansia dalam satu sistem terintegrasi. Kader kesehatan juga aktif mendatangi rumah warga, bukan sekadar menunggu di posyandu,” tambahnya.
Rumah Sakit Daerah Naik Kelas dan Fokus Unggulan
Transformasi kesehatan di Wonosobo turut tercermin dari pengembangan fasilitas dan peningkatan mutu layanan rumah sakit. RSUD KRT Setjonegoro resmi naik status menjadi rumah sakit tipe B, dengan pengembangan layanan unggulan di bidang jantung, stroke, uro-nefrologi, dan kanker.
“Peningkatan status RSUD menjadi tonggak penting dalam menyediakan rujukan regional yang lebih profesional,” kata Jaelan. Ia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan juga mendorong rumah sakit swasta agar memiliki keunggulan spesifik, sehingga layanan kesehatan daerah bisa saling melengkapi.
Angka Kematian Ibu Turun, Usia Harapan Hidup Naik
Capaian sektor kesehatan masyarakat Wonosobo tahun 2025 menunjukkan tren membaik. Umur harapan hidup meningkat menjadi 74,25 tahun. Sementara angka kematian ibu turun dari 11 kasus pada 2024 menjadi 5 kasus hingga November 2025.
“Kami berupaya terus menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mengendalikan penyakit menular, serta memperkuat penanganan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes,” ujarnya.
Tema: Generasi Sehat, Masa Depan Hebat
Peringatan HKN ke-61 mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”. Tema ini menjadi pengingat bahwa kualitas kesehatan hari ini akan menentukan arah masa depan masyarakat dan bangsa.
Momentum ini, lanjut Jaelan, menjadi ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga perilaku sehat, mencegah penyakit dengan deteksi dini, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor agar transformasi kesehatan tidak berhenti di slogan semata.

