Wonosobo, satumenitnews.com — Selain tantangan dalam pelantikan pejabat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo juga dihadapkan pada masalah pemerataan guru di berbagai kecamatan serta pengisian posisi kosong di pemerintahan.
Tantangan ini menjadi semakin berat mengingat tahun politik dan persiapan Pilkada 2024 yang semakin dekat.
Triantoro, Kepala BKD Wonosobo, menyatakan bahwa pelantikan kepala sekolah saat ini berbeda dengan sebelumnya.
“Dulu, kepala sekolah bisa langsung diganti oleh guru lain. Namun sekarang, guru yang akan menjadi kepala sekolah harus sudah mengikuti pelatihan dan sertifikasi khusus,” jelasnya, Senin (2/09/2024).
Oleh karena itu, pelantikan kali ini hanya melibatkan kepala sekolah yang sudah pernah menjabat, dan hanya terjadi rotasi antar mereka.
Pemerataan Guru: Tantangan di Setiap Kecamatan
Salah satu masalah yang menonjol adalah pemerataan guru di berbagai kecamatan.
Menurut Triantoro, beberapa kecamatan memiliki banyak guru yang lulus sertifikasi, sedangkan kecamatan lain masih kekurangan.
“Ini menjadi tantangan besar bagi kami. Kami harus mempertimbangkan tunjangan dan volume pekerjaan yang tidak seimbang di setiap wilayah,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, BKD Wonosobo sedang melakukan pemetaan kembali agar pemerataan guru bisa tercapai.
“Kami ingin memastikan bahwa semua kecamatan mendapatkan sumber daya yang cukup, sehingga pendidikan di Wonosobo bisa berjalan dengan baik di semua wilayah,” tambahnya.
Selain masalah pemerataan guru, pengisian posisi kosong juga menjadi perhatian utama BKD.
Saat ini, beberapa posisi eselon 2 masih kosong, termasuk posisi Kepala Perpustakaan Daerah yang ditinggalkan karena pejabat sebelumnya sedang cuti di luar tanggungan negara.
“Pengisian posisi-posisi kosong ini akan segera dilakukan, tetapi harus mengikuti prosedur yang ada, termasuk open bidding yang baru akan dilakukan setelah Pilkada selesai,” kata Triantoro.
Dia menegaskan bahwa pengisian posisi ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak ada kekosongan yang mengganggu kinerja pemerintahan.
BKD Wonosobo berkomitmen untuk memastikan bahwa pemerataan guru dan pengisian posisi kosong dilakukan dengan baik dan sesuai aturan.
Tantangan-tantangan ini diharapkan dapat diselesaikan seiring dengan persiapan Pilkada 2024, sehingga pemerintahan di Wonosobo tetap berjalan dengan efisien dan efektif.