Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo memastikan tidak akan menggelar konser musik pada malam pergantian tahun 2025. Sebagai gantinya, kegiatan akhir tahun akan diisi dengan acara bernuansa religi berupa shalawatan dan doa bersama.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut atas arahan pemerintah pusat dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonosobo, Harjanto, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan yang bersifat hura-hura diminta untuk ditiadakan.
Diganti Shalawatan dan Doa Bersama
Menurut Harjanto, konsep acara malam tahun baru kali ini difokuskan pada kegiatan keagamaan yang menumbuhkan semangat kebersamaan dan refleksi. “Menindaklanjuti arahan Mendagri dan Bapak Bupati, kami tidak melaksanakan kegiatan yang sifatnya hura-hura, tetapi menggantinya dengan kegiatan religi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).
Sebagai pengganti konser musik, Pemkab akan menghadirkan acara *shalawatan* dan doa bersama di Alun-alun Wonosobo mulai pukul 20.00 WIB, Selasa (31/12/2025). Kegiatan ini rencananya menghadirkan KH. Muhammad Ali Sodikin atau yang dikenal sebagai Gus Ali Gondrong.
“Konsepnya shalawat dan doa bersama, insyaallah bersama Gus Ali Gondrong,” tambah Harjanto.
Diperluas Jadi Doa Lintas Agama
Tak hanya kegiatan shalawatan, Pemkab juga menyiapkan doa bersama lintas agama sebagai wujud kerukunan umat beragama di Wonosobo. Harjanto menyebut koordinasi telah dilakukan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dinas Pariwisata.
“FKUB sudah kami koordinasikan dan diundang melalui Dinas Pariwisata,” ujarnya. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini bisa menjadi simbol kebersamaan antar umat beragama menjelang pergantian tahun baru.
Arah Kebijakan Bupati
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menegaskan bahwa tahun ini Pemkab dengan tegas tidak mengadakan konser musik apa pun. “Iya, tahun ini diganti dengan Gus Ali Gondrong,” kata Afif.
Ia menilai kegiatan religi seperti shalawatan lebih selaras dengan semangat akhir tahun yang menekankan introspeksi dan doa bersama, daripada pesta kembang api dan konser musik yang cenderung bersifat hura-hura.
Dengan arah kebijakan ini, Wonosobo akan menyambut malam tahun baru dalam suasana yang lebih tenang, khusyuk, dan dipenuhi lantunan doa serta shalawat.

