Wonosobo, satumenitnews.com — Komitmen Kepolisian Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali terlihat melalui panen perdana jagung di Desa Candirejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini merupakan hasil pembinaan Polsek Mojotengah terhadap petani lokal dan dilaksanakan langsung di lahan milik warga setempat.
Panen tersebut berlangsung pada lahan pertanian seluas 0,1 hektare, menghasilkan sekitar 780 kilogram jagung tongkol. Jenis jagung yang dipanen merupakan varietas lokal komposit yang dikenal memiliki daya tahan tinggi serta produktivitas yang stabil.
Siapa yang Terlibat?
Kegiatan panen ini tidak hanya melibatkan jajaran Polsek Mojotengah, tetapi juga perangkat desa dan sejumlah warga setempat. Mereka bersama-sama turun ke lahan dan memanen jagung secara manual.
Kapolsek Mojotengah memimpin langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat desa dalam mendukung ketersediaan pangan secara mandiri.
“Ini bukan sekadar panen jagung. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan lokal secara berkelanjutan,” ungkap Kapolsek.
Apa Tujuan dan Manfaatnya?
Program pembinaan pertanian ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung strategi ketahanan pangan nasional, terutama di tingkat desa. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, warga didorong untuk lebih produktif dalam mengelola lahan yang ada, meskipun dengan luas terbatas.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain di wilayah Wonosobo maupun Jawa Tengah secara umum. Pemanfaatan lahan kecil yang dikelola secara kolektif terbukti mampu menghasilkan panen yang signifikan, serta membuka peluang peningkatan pendapatan warga.
Bagaimana Suasananya?
Panen berlangsung dalam suasana penuh semangat. Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Dukungan dari pihak kepolisian juga menambah semangat kolektif warga untuk terus mengembangkan potensi lokal.
Selain membawa hasil secara fisik berupa panen, kegiatan ini turut mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat desa. Semangat gotong royong dan kolaborasi tampak jelas dalam setiap proses, mulai dari penanaman hingga panen.