Banjarmasin, satumenitnews.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan kabar baik bagi petani Indonesia. Dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Optimasi Lahan dan Cetak Sawah di Banjarmasin pada Senin (30/12), ia mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto menaikkan harga pokok penjualan (HPP) gabah dan jagung.
Kenaikan harga ini resmi berlaku pada 2025 dengan rincian sebagai berikut:
- HPP Gabah: naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram.
- HPP Jagung: naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.
Langkah strategis ini diambil untuk memberikan nilai tambah bagi petani sekaligus meningkatkan daya saing sektor pertanian nasional.
Penyaluran Pupuk Subsidi Dipermudah
Selain kenaikan harga, pemerintah juga mengumumkan penyederhanaan alur penyaluran pupuk subsidi. Mulai 1 Januari 2025, petani dapat mengakses pupuk subsidi dengan lebih mudah. Total alokasi subsidi ditingkatkan hingga 9,55 juta ton atau 100 persen dari kebutuhan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan program optimasi lahan (oplah) dan pengembangan infrastruktur irigasi. Program ini mencakup:
- Irigasi untuk 2 juta hektare lahan dengan anggaran sebesar Rp12 triliun.
- Cetak sawah baru di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua Selatan, dan Sumatera Selatan dengan anggaran Rp7 triliun.
- Optimasi lahan bertujuan untuk meningkatkan frekuensi tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam satu tahun. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pangan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Harapan dan Respons Petani
Kenaikan harga serta dukungan pemerintah ini disambut antusias oleh petani di seluruh Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke, petani merasakan perhatian besar dari pemerintah melalui langkah konkret seperti subsidi pupuk dan cetak sawah baru.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, pemerintah juga memastikan bahwa setiap program yang dirancang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani sekaligus menguatkan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian nasional.