Home » Kekeringan Tak Picu Peningkatan Signifikan Kasus Diare, Gaya Hidup Bersih Jadi Solusi

Kekeringan Tak Picu Peningkatan Signifikan Kasus Diare, Gaya Hidup Bersih Jadi Solusi

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Kabupaten Wonosobo yang tengah mengalami kekeringan di beberapa wilayahnya dilaporkan tidak mengalami peningkatan signifikan pada kasus penyakit diare.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Wonosobo, Heriyono, SKM, MM, menyatakan bahwa meskipun beberapa titik kekeringan melanda, dampaknya terhadap penyakit diare tidak terlalu signifikan.

“Kami telah memantau kondisi di lapangan dan tidak ada peningkatan signifikan pada kasus diare yang disebabkan oleh kekeringan. Meski begitu, kami tetap waspada,” ungkap Heriyono dalam keterangannya, Rabu (4/09/2024).

Data terbaru dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa dari bulan Januari hingga Juli 2024, jumlah penderita diare di Kabupaten Wonosobo mencapai total 7.944 kasus. Beberapa kecamatan, seperti Mojotengah dan Kertek, mencatatkan angka kasus tertinggi, masing-masing dengan 670 dan 513 penderita.

Baca juga :  Begini Kronologinya Warga Kudus yang Meninggal Tersengat Arus Listrik
Sosialisasi Gaya Hidup Bersih Jadi Fokus Pencegahan

Dinas Kesehatan Wonosobo kini tengah mengintensifkan langkah-langkah preventif untuk mencegah lonjakan penyakit diare.

Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah sosialisasi pentingnya gaya hidup bersih dan sehat di tengah keterbatasan pasokan air bersih akibat kekeringan.

Heriyono menjelaskan bahwa edukasi kepada masyarakat terus digencarkan melalui penyuluhan langsung di lapangan dan media sosial.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Upaya Pencegahan Lintas Instansi

Selain melakukan sosialisasi, Dinas Kesehatan Wonosobo juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan ketersediaan air bersih di daerah-daerah yang terdampak kekeringan.

Baca juga :  RSUD Setjonegoro Masih Mampu Tangani Pasien

Upaya ini penting untuk mencegah penggunaan air yang tidak layak dan berpotensi menimbulkan penyakit.

“Distribusi air bersih ke beberapa wilayah menjadi prioritas, terutama di daerah yang sulit mendapatkan akses air bersih. Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan air tetap terjaga,” tambah Heri.

Perilaku Hidup Sehat Kunci Pencegahan

Heri juga menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai kunci pencegahan utama dalam mengurangi risiko terkena penyakit diare.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan disiplin dalam menjaga kebersihan di tengah kondisi sulit akibat kekeringan.

“Kekeringan mungkin membatasi akses air, tetapi masyarakat tetap bisa menjaga kesehatan dengan memperhatikan kebersihan diri. Langkah sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun dan memastikan makanan serta air minum yang dikonsumsi aman, dapat mencegah penyebaran penyakit,” tutupnya.

Baca juga :  Menjadi Inspirasi, Babinsa Menjadi Peternak Ayam Petelur

Dengan upaya pencegahan yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah, diharapkan Wonosobo dapat melewati masa kekeringan ini tanpa adanya lonjakan kasus penyakit diare.

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!