Wonosobo, satumenitnews.com – Dalam inisiasi oleh Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Karang Taruna Desa Maron berhasil menjadi pionir dalam upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman 1.500 bibit kopi Arabica Gayo dan 250 bibit alpukat Aligator. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Koling (Komitmen Lingkungan) yang berlangsung di kawasan Telaga Menjer, Kecamatan Garung, pada Jumat (23/1).
Ketua Karang Taruna Desa Maron, Joko Susilo, mengungkapkan bahwa seluruh kegiatan penanaman dilakukan oleh anggota Karang Taruna. Bibit kopi ditanam di kaki Gunung Seroja, sedangkan alpukat ditanam di sekitar Telaga Menjer dan area parkir baru.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat. Kami berharap, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi kawasan wisata lainnya,” kata Joko.
KTNA sebagai Penggagas Koling
Ketua KTNA Wonosobo, Hartati, menyebut bahwa program Koling dirancang untuk menyelaraskan aspek pelestarian lingkungan dengan pengembangan sektor pariwisata. Program ini juga mengintegrasikan pengemasan produk pertanian lokal, seperti tanaman holtikultura sebagai oleh-oleh khas Wonosobo.
“Melalui Koling, kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mendorong produk pertanian menjadi daya tarik wisata. Kolaborasi ini membuktikan bahwa sektor pertanian dapat mendukung pariwisata secara signifikan,” ujar Hartati.

Simbolis, bupati Wonosobo dak Ketua KTNA menanam pohon Alpukat jenis Aligator.
Peran PT Indonesia Power dalam Komitmen Lingkungan
Sebagai mitra utama, PT Indonesia Power menyediakan bibit tanaman dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Kepala PLN Indonesia Power Sub Unit PLTA Garung, Sugirato, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan dan ketersediaan air.
“Kami mendukung penuh program ini melalui penyediaan bibit dan pendampingan teknis. Kelestarian lingkungan menjadi salah satu fokus kami untuk menekan dampak perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan ekosistem lokal,” terang Sugirato.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, memberikan apresiasi terhadap inisiatif KTNA dan peran Karang Taruna Desa Maron dalam pelestarian lingkungan. Afif mengingatkan bahwa sebagai kota wisata, Wonosobo harus menjaga kebersihan dan kelestarian alamnya.
“Kalau lingkungan bersih, airnya jernih, dan sampah tidak berserakan, wisatawan akan lebih betah di Wonosobo. Secara tidak langsung, mereka akan menjadi duta promosi bagi daerah kita. Apa yang dilakukan KTNA bersama turunannya ini patut diapresiasi dan diteruskan,” ungkap Afif.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Disparbud Wonosobo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT Indonesia Power, Karang Taruna, pedagang lokal, dan kelompok wanita tani (KWT). Penanaman pohon juga menjadi simbol komitmen bersama untuk mengurangi sampah plastik di lokasi wisata Telaga Menjer.