Wonosobo, satumenitnews.com – Tanah longsor menerjang permukiman warga di Kampung Ngedok, RT 003 RW 013, Kelurahan Wonosobo Barat, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Senin (24/2). Tebing setinggi 6 meter dengan panjang 8 meter runtuh akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Material longsoran menimpa rumah milik Ambyah, yang sebagian besar terbuat dari kayu dan papan. Struktur bangunan yang tidak mampu menahan derasnya dorongan tanah menyebabkan kerusakan cukup parah.
Kapolsek Wonosobo, beserta jajarannya, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. “Kami memastikan kondisi korban dan dampak yang ditimbulkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa, tetapi pemilik rumah mengalami kerugian materi yang cukup besar,” ujar Kapolsek.
Evakuasi dan Penanganan Darurat
Petugas kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menilai tingkat kerusakan. Selain itu, mereka berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Koramil Wonosobo, dan perangkat desa setempat guna menangani dampak bencana ini.
BPBD Wonosobo menurunkan tim untuk membersihkan material longsor dan melakukan asesmen terhadap rumah warga yang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan longsor susulan yang dapat memperparah kondisi di sekitar lokasi kejadian.
Pihak terkait juga mengupayakan solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa, terutama bagi warga yang tinggal di area rawan longsor.
Imbauan kepada Warga di Daerah Rawan Longsor
Polsek Wonosobo mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing curam atau daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat intensitas hujan meningkat. Warga diminta untuk segera melaporkan jika melihat adanya retakan tanah atau tanda-tanda longsor guna tindakan pencegahan lebih lanjut.
Dengan meningkatnya curah hujan di Wonosobo dalam beberapa pekan terakhir, risiko bencana longsor semakin tinggi. Pemerintah daerah mengingatkan pentingnya langkah mitigasi bagi warga yang tinggal di kawasan berisiko, termasuk melakukan penanaman pohon penahan longsor dan mengurangi aktivitas yang dapat memperparah erosi tanah.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor. Langkah cepat dari aparat dan pemerintah daerah diharapkan dapat mengurangi risiko serta mempercepat pemulihan bagi warga terdampak.
