Home » Sekolah Berintegritas dan Birokrasi Bebas Korupsi Jadi Tema Peringatan Hakordia Wonosobo 2025

Sekolah Berintegritas dan Birokrasi Bebas Korupsi Jadi Tema Peringatan Hakordia Wonosobo 2025

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Dalam momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 bertema “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan sekadar slogan, melainkan fondasi utama bagi keberlanjutan pembangunan dan kepercayaan publik di Kabupaten Wonosobo.

Pemerintah Daerah Teguhkan Komitmen Antikorupsi

Apel peringatan Hakordia 2025 yang berlangsung di halaman Pendopo Selatan pada Kamis (11/12/2025) itu menjadi ajang penegasan komitmen Pemkab Wonosobo dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Hakordia bukan sekadar acara seremonial, tapi momentum untuk meneguhkan komitmen kita membangun Wonosobo yang bersih dan bermartabat,” ujar Afif dalam amanatnya sebagai pembina apel.

Ia menyoroti bahwa korupsi bukan hanya pelanggaran hukum, melainkan ancaman serius terhadap moral dan keberlanjutan pembangunan daerah. “Korupsi merusak kepercayaan publik, melemahkan institusi, dan menggerus kehormatan daerah. Dengan melawan korupsi, berarti kita menjaga masa depan generasi Wonosobo,” lanjutnya.

Sekolah Berintegritas: Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini

Sebagai tindak lanjut nyata, Bupati Afif menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada dua sekolah yang ditetapkan sebagai *Pilot Project* “Sekolah Berintegritas”, yakni SMP Negeri 1 Mojotengah dan SMP Negeri 1 Kertek.
Program ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya jujur di lingkungan sekolah, menghadirkan tata kelola pendidikan yang transparan, serta menjadi media pembelajaran nilai-nilai integritas sejak dini.

“Guru dan tenaga kependidikan harus menjadi teladan bagi para siswa. Pendidikan antikorupsi tidak boleh berhenti pada teori, tetapi perlu diwujudkan dalam kebiasaan dan ketulusan,” imbuh Afif.

Kampanye Antikorupsi Menembus Birokrasi

Selain menyasar pelajar, gerakan antikorupsi juga diperkuat di lingkungan birokrasi. Pemerintah Kabupaten Wonosobo, melalui Inspektorat, menggelar Lomba Video Pendek Antikorupsi antar-perangkat daerah, sekaligus memberikan penghargaan kepada para Penyuluh Antikorupsi (PAK) yang dinilai aktif menyebarkan nilai-nilai integritas dan pengawasan internal.

Afif menekankan pentingnya kesadaran pribadi di kalangan aparatur sipil negara (ASN). “Perangkat daerah adalah garda terdepan pembangunan. Integritas harus tumbuh dari dalam, bukan karena pengawasan semata. Setiap ASN adalah wajah Kabupaten Wonosobo,” katanya tegas.

Seruan “Sesarengan Mboten Korupsi! Jongasi Korupsi! Jogo Integritas! Sinergi Ngawasi Korupsi!” menggema dari seluruh peserta apel sebagai bentuk komitmen bersama membangun zona bebas korupsi di lingkungan pemerintahan daerah.

Apresiasi untuk Pemenang Lomba Video Antikorupsi

Sebagai penutup rangkaian peringatan Hakordia 2025, Pemkab Wonosobo mengumumkan pemenang Lomba Video Pendek Antikorupsi. Juara pertama diraih Puskesmas Kaliwiro, disusul Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) di posisi kedua, serta Dinas Kesehatan sebagai juara ketiga.

Sementara itu, kategori Harapan diberikan kepada Disdikpora, Puskesmas Kejajar 2, dan Puskesmas Leksono 1. Untuk kategori Juara Favorit, penghargaan jatuh kepada Puskesmas Selomerto 1.
Melalui ajang ini, pemerintah daerah berharap semangat antikorupsi dapat menjalar ke seluruh lini birokrasi dan mendorong munculnya teladan integritas di setiap unit kerja.

You may also like

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy