Wonosobo, Satumenitnews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, di bawah kepemimpinan Agus Wibowo, S.Sos., sukses menggelar Festival Creative Preneur 2024 pada 7-8 Desember 2024 di Gerbang Mandala Wisata Mendolo. Mengusung tema “Nyawang, Nyandang, Nyam-Nyam”, acara ini menjadi ajang bagi generasi muda Wonosobo untuk mengekspresikan dan mempromosikan kreativitas yang berakar pada budaya lokal.
Festival ini dirancang sebagai ruang ekspresi, promosi, edukasi, dan interaksi antar elemen ekonomi kreatif ABCGM: Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media. Sebanyak 22 komunitas kreatif dan lebih dari 300 pelaku ekonomi kreatif lokal berpartisipasi, menampilkan produk unggulan mereka kepada masyarakat luas.
Empat Pilar Pengembangan Ekonomi Kreatif
Disparbud Wonosobo menerapkan strategi pengembangan ekonomi kreatif melalui empat pilar utama: Kreasi, Produksi, Eksibisi, dan Komersialisasi.
- Kreasi Berbagai pelatihan, seperti inovasi kuliner, desain kostum, dan manajemen event, telah meningkatkan kompetensi pelaku kreatif. Salah satu hasilnya adalah terbentuknya komunitas Wonosobo Fashion Carnival (WECA) dan produksi film pendek oleh sineas lokal.
- Produksi Pada tahun ini, Dinparbud memfasilitasi 39 pelaku usaha untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) secara gratis, terdiri dari 34 hak merek dan 5 hak cipta. Selain itu, 30 kelompok seni pertunjukan mengikuti program inkubasi bisnis untuk meningkatkan kompetensi dan peluang pasar mereka.
- Eksibisi Festival Creative Preneur menjadi platform promosi bagi produk kreatif lokal, didukung oleh partisipasi dalam pameran di tingkat nasional untuk memperluas jangkauan pasar.
- Komersialisasi Pelaku ekonomi kreatif yang telah berkembang diarahkan untuk meningkatkan skala usaha, membuka peluang lapangan kerja baru di Wonosobo.
Program dan Atraksi Unggulan Festival
Pengunjung festival menikmati berbagai program menarik, antara lain:
- Bioskop Mini, menayangkan film-film terbaik dari Short Movie Competition 2024 dan sesi bedah film bersama sineas lokal.
Workshop & Talkshow, termasuk:
- Craft bersama Kentang Crebo.
- Pembuatan headpiece bersama WECA.
- Mindfulness Batik bersama Kluster Batik ASRI.
- Talkshow “Generasi Kreatif Wonosobo, Peduli AIDS.”
Panggung Seni Tradisional, menampilkan seni pertunjukan IBEX, Pagelaran Wayang Bundeng Gepuk, dan Open Mic oleh Stand-Up Comedy Wonosobo.
Malming Live Music, dengan penampilan Neat Band dan Funtastic 4 Band.
Kuliner dan Galeri Seni untuk Semua
Festival ini juga memanjakan pecinta kuliner melalui Foodcourt Start-up Kuliner Wonosobo, yang menyajikan makanan khas daerah. Selain itu, Galeri Seni & Pameran Produk menampilkan karya seni dan produk kreatif dari pelaku ekonomi lokal, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
Menuju Kabupaten Kreatif Dunia
Sejak ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Nasional pada tahun 2021, Wonosobo terus memperkuat posisinya. Disparbud kini mempersiapkan kabupaten ini untuk mengikuti seleksi Kabupaten Kreatif UNESCO, sebuah proses panjang yang membutuhkan konsistensi dan inovasi di berbagai sektor.
“Festival ini adalah bukti komitmen Wonosobo untuk membawa kreativitas lokal ke panggung nasional dan internasional,” ujar Agus Wibowo, S.Sos., Kepala Disparbud Wonosobo.