Wonosobo, satumenitnews.com – Dari total enam proyek strategis yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk tahun 2024, empat proyek kini sudah memasuki tahap pengerjaan.
Sementara itu, dua proyek lainnya, yakni rekonstruksi jalan Jebengplampitan-Karangtengah dan Cumbring-Kaliwiro, baru saja menandatangani kontrak dan diperkirakan akan segera dimulai dalam waktu dekat.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Afton Riza F., pada Senin (19/08/2024).
Empat Proyek yang Sudah Berjalan
Dari enam proyek yang ditetapkan, empat proyek telah memasuki tahap pelaksanaan konstruksi. Proyek-proyek ini meliputi:
1. Penanganan Long Segment Jengkol – Tlogo dengan anggaran sebesar Rp4,61 miliar. Proyek ini telah memulai pengerjaannya sejak Juni 2024.
2. Penanganan Long Segment Kuripan – Kayugiyang yang dianggarkan sebesar Rp7,65 miliar, juga telah mulai dikerjakan pada waktu yang sama.
3. Penanganan Long Segment Lancar – Kaligowong dengan anggaran Rp3,61 miliar, saat ini tengah dalam proses pelaksanaan.
4. Penanganan Long Segment Kejiwan – Kuripan yang memiliki anggaran sebesar Rp7,61 miliar, menjadi proyek keempat yang telah mulai berjalan.
Kepala Bidang DPUPR, Afton Riza F., menegaskan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek-proyek ini berjalan sesuai jadwal dan standar kualitas yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dua Proyek Baru Saja Kontrak
Sementara itu, dua proyek lainnya, yaitu Rekonstruksi Jalan Jebengplampitan – Karangtengah dan Rekonstruksi Jalan Ruas Cumbring – Kaliwiro, baru saja menandatangani kontrak dan belum memasuki tahap pelaksanaan.
Kedua proyek ini masing-masing memiliki anggaran sebesar Rp3,5 miliar.
“Proses kontrak untuk proyek Jebengplampitan – Karangtengah dan Cumbring – Kaliwiro telah selesai. Kami berharap pekerjaan dapat segera dimulai agar hasilnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat,” tambah Afton.
Afton Riza F. juga mengakui bahwa meskipun sebagian besar proyek telah berjalan, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan semua proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Namun, dengan kerjasama antara DPUPR, kontraktor, dan pihak-pihak terkait lainnya, dia optimis bahwa semua proyek strategis ini dapat selesai dengan baik.
“Kami akan terus memantau perkembangan setiap proyek dan memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana. Tujuan kami adalah memberikan infrastruktur terbaik bagi masyarakat Wonosobo,” tutupnya.
Dengan dimulainya pengerjaan proyek-proyek ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas dan perekonomian di Kabupaten Wonosobo.
Infrastruktur jalan yang lebih baik akan mendukung kegiatan sehari-hari warga dan memperlancar distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.***
