Home » Dari Warung Sembako ke Dewan, Seberapa Jauh PSI Wonosobo Melangkah?

Dari Warung Sembako ke Dewan, Seberapa Jauh PSI Wonosobo Melangkah?

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wonosobo meresmikan kantor baru sekaligus menggelar syukuran HUT ke-11 di Kompleks Abragen, Minggu (23/11/2025). Momen ini dimanfaatkan Ketua DPD PSI Wonosobo, Budiadi Gunawan atau akrab di panggil Igun, untuk memamerkan kemandirian struktur hingga tingkat desa dan menegaskan target kursi legislatif pada Pemilu 2029.

Acara digelar di Kompleks Abragen yang kini menjadi kantor baru DPD PSI Wonosobo dan dikemas sebagai syukuran ulang tahun PSI ke-11. Igun mengungkapkan rasa syukur karena berhasil mengumpulkan jajaran pengurus mulai dari DPD, DPC hingga DPRT dalam satu forum tatap muka.

Menurutnya, peresmian kantor baru ini menjadi simbol keseriusan PSI menancapkan struktur di Kabupaten Wonosobo, bukan sekadar papan nama partai. Ia menyebut kehadiran kantor permanen penting untuk memastikan warga mudah mengakses partai, menyampaikan aspirasi, dan memantau kerja-kerja politik mereka.

Struktur Sampai Desa: 180 Pengurus

Dalam wawancara, Igun menegaskan bahwa mesin partai di Wonosobo bergerak “senyap tapi terukur” dengan fokus pada penguatan struktur. Ia menyebut, hingga saat ini struktur pengurus PSI sudah terbentuk dari tingkat kabupaten hingga desa dengan jumlah pengurus DPRT mencapai lebih dari 180 orang.

Sebaran itu, kata dia, mencakup sekitar 110 desa yang telah memiliki pengurus aktif di bawah bendera PSI Wonosobo. Untuk tingkat kecamatan, ia memastikan 15 kecamatan di Wonosobo sudah “clear” dengan kepengurusan yang siap digerakkan sebagai mesin pemenangan pada kontestasi politik berikutnya.

Fokus Program: Penguatan Struktur dan Ekonomi

Menjawab pertanyaan terkait program partai, Igun menegaskan prioritas awal PSI Wonosobo adalah penguatan struktural yang solid. Setelah struktur menguat, tahap berikutnya adalah mendorong program kemandirian ekonomi bagi para pengurus dan kader di semua level.

Ia menginginkan setiap pengurus nantinya memiliki usaha dan penghasilan yang cukup sehingga aktivitas politik tidak bergantung pada bantuan sesaat. Kemandirian ini, menurutnya, akan membuat pengurus lebih leluasa bergerak, dekat dengan warga, dan tidak mudah ditekan kepentingan jangka pendek.

Warung Sembako dan Warung Kopi sebagai Basis

Saat disinggung contoh kegiatan ekonomi, Igun belum mau membeberkan skema detail karena khawatir mudah ditiru pihak lain. Namun ia memberi gambaran bahwa arah program ekonomi PSI Wonosobo akan menyasar pendirian warung sembako dan warung kopi yang dikelola kader.

Warung sembako dipilih karena menyangkut kebutuhan pokok warga sehingga peluang usahanya dinilai stabil dan berkelanjutan. Sementara warung kopi dibayangkan bukan hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga ruang nongkrong anak muda dan warga untuk menyampaikan masukan, aspirasi, serta berdiskusi santai dengan PSI.

Segmentasi: Bukan Hanya “Partai Anak Muda”

Menyoal segmentasi pemilih, Igun meluruskan anggapan lama bahwa PSI hanyalah “partainya anak muda”. Menurutnya, PSI adalah partai bagi orang yang berjiwa muda, sehingga usia berapa pun tetap bisa bergabung selama memiliki semangat progresif dan terbuka.

Meski demikian, ia mengakui bahwa komposisi terbesar pengurus dan simpatisan PSI Wonosobo saat ini didominasi kalangan muda yang kreatif, mencapai sekitar 80 persen. Dominasi tersebut dianggap sebagai modal penting untuk menggarap isu-isu kekinian sekaligus menjembatani aspirasi generasi muda di tingkat lokal.

Target 2029: Satu Dapil Satu Dewan

Igun secara terbuka menyampaikan target politik PSI Wonosobo pada Pemilu 2029. Ia menyebut, target utama adalah memiliki keterwakilan dewan di setiap daerah pemilihan, dengan rumusan “satu dapil satu dewan” dari PSI.

Menurutnya, penjajakan calon legislatif sudah mulai dilakukan “tipis-tipis”, namun fokus utama saat ini tetap pada konsolidasi struktur yang diproyeksikan menjadi mesin pemenangan strategis. Ia bahkan menegaskan, ke depan diharapkan para calon legislatif yang justru melamar ke PSI, bukan PSI yang mengejar-ngejar caleg, sebagai indikator daya tarik partai dan kekuatan organisasinya.

Pesan untuk Warga Wonosobo

Di akhir wawancara, Igun menyampaikan pesan khusus untuk warga Wonosobo terkait kehadiran PSI. Ia mengatakan, PSI Wonosobo “minta izin” kepada masyarakat untuk berkiprah di panggung politik lokal sekaligus memohon restu atas keberadaan dan langkah-langkah partai di daerah ini.

Selain dukungan dan doa agar PSI bisa berkembang besar di Wonosobo, ia menegaskan harapan bahwa partai tersebut sanggup memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas, bukan hanya bagi pengurus atau kelompok tertentu. Melalui kantor baru dan struktur yang mengakar hingga desa, PSI Wonosobo ingin menempatkan diri sebagai kanal aspirasi dan mitra dialog warga dalam urusan sosial, ekonomi, dan politik lokal.

You may also like

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy