Wonosobo, satumenitnews.com — BAZNAS Kabupaten Wonosobo klaim transparan, tapi Bupati H. Afif Nurhidayat justru menyinggung kepercayaan ASN yang harus terus diuji melalui pertanggungjawaban nyata. Ia sampaikan hal itu saat pentasharufan zakat, infak, dan sedekah ASN yang digelar rutin tahunan sebagai laporan terbuka BAZNAS kepada publik.
Afif tegas bilang akuntabilitas pengelolaan zakat jadi penentu utama agar ASN tetap percaya menyalurkan dana melalui lembaga resmi. Ia khawatir kebutuhan sosial yang membengkak justru menggerus kepercayaan jika BAZNAS gagal membuktikan kinerja.
Kepercayaan ASN: Sudah Cukup atau Masih Diuji?
Afif sebut pentasharufan zakat dari ASN yang dikelola BAZNAS jadi bukti pertanggungjawaban lembaga kepada muzakki. “Harapannya, kepercayaan ini akan semakin meningkat dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Namun Afif ingatkan bahwa tanpa BAZNAS, Pemkab Wonosobo kesulitan tangani semua kebutuhan warga. “Tanpa peran BAZNAS, tentu kita tidak bisa maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Wonosobo. Karena itu, kepercayaan ASN untuk menyalurkan zakat melalui Baznas harus terus dijaga dan diperkuat,” tegasnya.
Musibah Beruntun: BAZNAS Disebut Solusi Cepat, Tapi Cukup?
Afif soroti deretan musibah terkini di Wonosobo yang butuh respons kilat: kebakaran rumah, tanah longsor, banjir, plus kemiskinan permanen akibat ekonomi lemah. Ia nilai BAZNAS punya peran krusial karena gerak lebih cepat ketimbang birokrasi pemerintah.
“Ketika terjadi musibah, Baznas hadir sebagai solusi yang cepat dan tepat. Inilah peran strategis Baznas dalam membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Rp 3,5 Miliar Tersalur: 2.700+ Mustahik dari 5 Program BAZNAS
Ketua BAZNAS Wonosobo Priyo Purwanto laporkan pentasharufan kali ini salurkan sekitar Rp 3,5 miliar melalui lima program utama. Total mustahik yang terjangkau capai lebih dari 2.700 orang.
Priyo rinci program BAZNAS sebagai berikut:
– Wonosobo Makmur bantu 218 mustahik dengan modal usaha.
– Wonosobo Peduli sasari 71 mustahik darurat sosial.
– Wonosobo Cerdas berikan beasiswa untuk 2.143 mustahik pelajar-mahasiswa.
– Perbantuan pentasharufan lewat Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
– Wonosobo Sehat tangani 285 mustahik, fokus penderita TBC termasuk RTLH TBC.
Priyo tekankan program kesehatan BAZNAS targetkan dampak langsung, bukan sekadar bantuan sementara.
25 RTLH TBC: BAZNAS RI Akui Usulan Wonosobo
Priyo sebut BAZNAS RI sudah akomodir usulan Wonosobo soal 25 unit RTLH tahun 2025. Program itu siap tuntas, termasuk buka rekening penerima manfaat sesuai arahan Bupati.
“Dengan dukungan penuh dari Bupati Wonosobo, kami berharap potensi penyaluran zakat di Wonosobo akan terus meningkat setiap tahunnya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” pungkas Priyo.
