Home » BAZNAS Resmikan Balai Ternak ke-36 di Wonosobo, Dorong Kemandirian Ekonomi Mustahik

BAZNAS Resmikan Balai Ternak ke-36 di Wonosobo, Dorong Kemandirian Ekonomi Mustahik

Pemkab Wonosobo

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali meluncurkan inisiatif pemberdayaan ekonomi dengan meresmikan balai ternak ke-36 di Wonosobo, Jawa Tengah.

Balai ternak ini dikelola oleh 20 mustahik dan memulai operasinya dengan 190 ekor kambing.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, MA., hadir langsung dalam peresmian ini, Selasa (20/08/2024).

Noor Achmad menyampaikan bahwa BAZNAS memiliki harapan besar terhadap perkembangan balai ternak ini, sebagaimana balai-balai ternak lain yang telah diinisiasi sebelumnya.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, MA., bersama para mustahik dan pejabat daerah saat peresmian Balai Ternak BAZNAS ke-36 di Wonosobo, 20 Agustus 2024. (Foto.istimewa)

“Seluruh balai ternak yang diinisiasi oleh BAZNAS tidak ada yang menyusut, rata-rata berkembang,” ujarnya.

Baca juga :  Dana Segar untuk Mustahik Produktif dari BAZNAS Jateng

Dalam pidatonya, Noor Achmad menekankan bahwa bantuan yang diberikan oleh BAZNAS bersifat murni tanpa tuntutan pengembalian.

“Apa yang sudah keluar dari BAZNAS sudah. Itu berarti diberikan murni, 100 persen murni. Tidak ada pengembalian induknya atau pengembalian apapun,” tegasnya.

Selain itu, BAZNAS juga akan memberikan pendampingan selama beberapa bulan hingga satu tahun untuk memastikan keberhasilan balai ternak ini.

Pendampingan ini mencakup manajemen pakan, pengelolaan limbah ternak, hingga optimalisasi hasil produksi.

Perwakilan BAZNAS RI bersama Sekda Wonosobo menyerahkan bantuan program Rumah Layak Huni, Pengembangan Ekonomi, dan Pengentasan Stunting kepada masyarakat Wonosobo dalam acara peresmian Balai Ternak BAZNAS Ponjen Tani, 20 Agustus 2024. (Foto.istimewa)

Potensi Pasar dan Kolaborasi Nasional

Noor Achmad mengungkapkan bahwa permintaan pasar untuk daging kambing sangat tinggi, bahkan ada kekurangan pasokan.

Baca juga :  Kurangi Sampah dari Rumah dengan Limbah Dapur, Ini Contohnya!

“Sekarang ini sangat kekurangan untuk daging kambing ataupun penyediaan kambing. Warung-warung sate sudah banyak yang pesan,” ujarnya.

Melihat potensi besar ini, BAZNAS berencana untuk menjalin kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional.

“Kami harapkan nanti kalau sudah demikian, bisa berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional, terutama dalam penyediaan makan siang bergizi,” tambah Noor Achmad.

Selain peternakan kambing, BAZNAS juga fokus pada pengembangan peternakan sapi dan unggas sebagai bagian dari upaya mendukung kedaulatan pangan nasional.

Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif BAZNAS.

Andang menegaskan bahwa Pemkab Wonosobo siap mendampingi program ini secara intensif, mengingat potensinya yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Baca juga :  Pengurus Takmir Masjid Agung Jami’ Wonosobo Periode 2024-2028 Resmi Disahkan

Andang juga melihat peluang untuk mengembangkan balai ternak ini sebagai destinasi wisata edukasi.

“Wisata ternak, wisata tani, wisata pengolahan sampah bisa dikembangkan di sini. Ini menjadi salah satu daya tarik di Wonosobo,” katanya.

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Drs. K.H. Ahmad Daroji, M.Si., menambahkan bahwa balai ternak di Wonosobo ini merupakan salah satu yang terbaik di antara balai-balai ternak lainnya yang telah diinisiasi BAZNAS.

Daroji berharap balai ini dapat menjadi model bagi pengembangan balai ternak di tempat lain di masa depan.

BAZNAS berharap, melalui inisiatif ini, tidak hanya membantu mustahik untuk mandiri secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat sekitar, terutama dalam konteks pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

You may also like

Leave a Comment