Home » Barata Yuda, Kisah Inspiratif Atlet Pencak Silat Wonosobo Menuju PON XX Aceh-Sumut

Barata Yuda, Kisah Inspiratif Atlet Pencak Silat Wonosobo Menuju PON XX Aceh-Sumut

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Barata Yuda, nama yang mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta olahraga pencak silat, kini kembali menjadi sorotan.

Pemuda asal Kecamatan Kepil, Wonosobo ini akan kembali berlaga di arena bergengsi, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara.

Keberhasilan Barata di PON 20 di Papua, di mana ia berhasil meraih medali emas, bukanlah kebetulan.

Prestasi itu adalah hasil dari kerja keras, latihan yang konsisten, dan semangat juang yang tinggi. Kini, dengan persiapan yang lebih matang, Barata bersiap untuk kembali mengukir sejarah di PON XX.

Barata telah memulai persiapan sejak Februari tahun ini.

Baca juga :  AHASS Marabunta Wonosobo: Kampanye "Stop Merokok Saat Berkendara" untuk Keselamatan di Jalan

“Persiapannya insya Allah sudah matang,” ungkap Barata dengan keyakinan.

Latihan intensif yang dijalaninya, mulai dari dua hingga tiga kali sehari, telah mempersiapkan fisik dan mentalnya untuk menghadapi lawan-lawan tangguh dari seluruh penjuru negeri.

Tidak hanya latihan rutin, Barata juga telah menjalani berbagai tryout, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Pengalaman bertanding di berbagai medan ini telah membekalinya dengan kepercayaan diri yang tinggi.

“Kami sudah berusaha maksimal dan berdoa, semoga bisa meraih yang terbaik di PON XX ini,” tambahnya.

Namun, perjalanan Barata bukanlah tanpa tantangan.

Menjadi peraih medali emas di PON sebelumnya menambah beban ekspektasi, tidak hanya dari dirinya sendiri, tetapi juga dari masyarakat Wonosobo dan Jawa Tengah.

Baca juga :  Pemkab Wonosobo Gelar Dialog Kebangsaan, Tegaskan Peran Strategis Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Namun, Barata tidak menganggap hal ini sebagai beban, melainkan sebagai motivasi untuk terus maju dan meraih prestasi lebih tinggi.

“Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga tentang nama baik Wonosobo dan Jawa Tengah,” tegas Barata.

Baginya, tanggung jawab sebagai atlet bukanlah sekadar mengejar medali, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Barata ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, siapa pun bisa meraih mimpi, tidak peduli dari mana mereka berasal.

Dukungan dari pelatih, keluarga, dan masyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan Barata. Mereka selalu memberikan semangat dan dorongan, memastikan Barata tidak pernah merasa sendiri dalam perjuangannya.

Kehadiran mereka di balik layar memberikan kekuatan tambahan bagi Barata untuk terus berjuang.

Baca juga :  Tips Merawat Bearing Motor: 3 Kebiasaan Sederhana dari AHASS Marabunta Wonosobo

Potensi Menjanjikan

Ketua Umum Drs. H. Khozin juga menaruh harapan besar pada Barata. Dalam wawancara sebelumnya, Khozin menyatakan bahwa Barata diharapkan tidak hanya berhenti di PON, tetapi juga mampu melangkah ke tingkat internasional.

“Barata ini diharapkan menjadi virus kebaikan yang menyebar ke seluruh cabang olahraga di Wonosobo,” ujarnya.

Dengan usia yang masih muda, 24 tahun, Barata memiliki banyak waktu untuk terus mengasah kemampuan dan mengejar prestasi yang lebih tinggi.

PON XX Aceh-Sumut hanya awal dari perjalanan panjangnya sebagai atlet. Keberhasilannya nanti di PON diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya, khususnya di Wonosobo.

You may also like

Leave a Comment