Home » Bangga Berwisata, Saat Wonosobo Menantang Diri Jadi Pusat Wisata Terkemuka

Bangga Berwisata, Saat Wonosobo Menantang Diri Jadi Pusat Wisata Terkemuka

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo percepat sektor wisata melalui gerakan Bangga Berwisata di Wonosobo. Pemerintah daerah luncurkan program ini secara resmi bersamaan peringatan HUT ke-54 Korpri di Alun-Alun Wonosobo pada Senin, 1 Desember 2025.

Inisiatif tersebut langsung respons visi RPJPD Wonosobo 2025-2045 yang posisikan kabupaten ini sebagai pusat agrobisnis dan pariwisata terkemuka di Jawa Tengah yang maju serta sejahtera.

Bangga Berwisata Lebih dari Ajakan Piknik

Kabid Pemasaran Disparbud Wonosobo, Fatonah Ismangil, soroti esensi gerakan Bangga Berwisata di Wonosobo sebagai penggerak ekonomi luas. “Bangga Berwisata di Wonosobo bukan sekadar ajakan piknik atau jalan-jalan. Ini gerakan luas yang mengintegrasikan berbagai aspek pembangunan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata,” tegas Fatonah dalam rapat koordinasi Komunitas Jurnalis Wonosobo dan Pemkab di Telaga Menjer pada Kamis, 4 Desember 2025.

Sektor pariwisata masuk prioritas utama dalam RPJMD terbaru. Fatonah tekankan langkah pertama perkuat elemen pentahelix meliputi akademisi, pemerintah beserta OPD dan ASN, komunitas, pelaku usaha, serta media.

Sekolah Semua Jenjang Libatkan Bangga Berwisata

Disparbud Wonosobo gandeng PGRI, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta Korwil Pendidikan Provinsi untuk ajak sekolah berkolaborasi. “Sekolah-sekolah di Wonosobo kami ajak berkolaborasi. Termasuk memasukkan muatan pariwisata ke dalam materi mata pelajaran yang diajarkan. Ini bagian dari membangun ekosistem pariwisata dari hulu,” jelas Fatonah.

Perguruan tinggi perkuat riset dan sinergi program bangga berwisata. Kolaborasi ini kenalkan siswa pada potensi wisata lokal sejak usia dini.

Geothermal Wonosobo Jadikan Wisata Edukasi

Wonosobo angkat potensi panas bumi terbesar di Jawa Tengah sebagai konten wisata ilmiah melalui bangga berwisata. Fatonah ungkap kemitraan dengan PT Geo Dipa Energi. “Tidak semua daerah punya potensi geothermal seperti Wonosobo. Ini menjadi keunggulan yang harus dimanfaatkan,” ungkapnya.

Sekolah di Kejajar dan Garung serta PKBM Mojotengah pilih sebagai proyek percontohan Duta Panas Bumi. Institusi tersebut integrasikan materi geothermal ke proses belajar mengajar demi edukasi geopark dan konservasi.

Perda Baru Arahkan Bangga Berwisata Jangka Panjang

Gerakan Bangga Berwisata di Wonosobo ikuti regulasi Perda terbaru soal Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten. “Dengan perda baru, arah pembangunan pariwisata lebih jelas. Program ini bukan kegiatan seremonial, tetapi gerakan jangka panjang yang kami jalankan konsisten,” ujar Fatonah.

Fatonah pastikan pihaknya perluas kemitraan dengan sekolah, komunitas, BUMN, BUMD, swasta, dan pelaku wisata sepanjang 2026. Strategi ini bangun ekosistem pariwisata Wonosobo secara berkelanjutan.

You may also like

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy