Wonosobo, satumenitnews.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wonosobo Melawan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Wonosobo, Senin (26/08/2024).
Aksi ini digerakkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) yang juga menjabat sebagai Presiden BEM Unsiq, Dimas Restu Muhammad.
Aliansi ini terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Demonstrasi ini bertujuan untuk menyuarakan berbagai tuntutan penting yang dianggap mendesak oleh para mahasiswa.
Beberapa isu yang diangkat antara lain desakan kepada DPR untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, penolakan RUU TNI-Polri, dan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada 2024.
Isi Tuntutan
Aliansi Wonosobo Melawan menuntut agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera memutuskan dan mengesahkan Peraturan KPU (PKPU) sesuai dengan hasil Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024.
Mahasiswa menilai bahwa pengesahan PKPU ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas proses pemilu di Indonesia.
Selain itu, RUU Perampasan Aset menjadi fokus utama lainnya.
RUU ini telah melalui proses panjang sejak pertama kali diusulkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada tahun 2008.
Hingga kini, RUU tersebut belum mendapat perhatian lebih dari DPR RI, meskipun telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2023.
Mahasiswa mendesak agar RUU ini segera disahkan karena dinilai krusial dalam pemberantasan korupsi dan kejahatan terorganisir di Indonesia.
Isu lain yang menjadi sorotan adalah RUU TNI-Polri.
Mahasiswa menolak pengesahan RUU ini karena dianggap berpotensi mengancam supremasi sipil dan memperluas wewenang militer dalam kehidupan sipil, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Terakhir, Aliansi Wonosobo Melawan juga menekankan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada 2024.
Mahasiswa menilai bahwa netralitas ASN adalah kunci untuk menjaga keadilan dan profesionalitas dalam proses demokrasi.
Mereka mengingatkan bahwa ketidaknetralan ASN sering kali berujung pada penyalahgunaan kekuasaan dan politisasi birokrasi.
Demonstran juga menuntut DPRD Wonosobo menandatangani Petisi dalam persrilis yang mereka buat, ini petisi tersebut.
Absennya GMNI
Meskipun aksi ini melibatkan banyak organisasi mahasiswa, salah satu perwakilan yang tergabung dalam Aliansi Wonosobo Melawan, yakni GMNI, tidak tampak hadir hingga aksi berakhir.
Ketidakhadiran GMNI ini menjadi pertanyaan di kalangan peserta aksi lainnya, mengingat GMNI adalah salah satu organisasi yang turut mendukung gerakan ini.