Wonosobo, satumenitnews.com – Yayasan Amal dan Kesejahteraan Umat Islam (YAKAUMI) melaporkan penerimaan infaq dan shodaqoh sebesar Rp 395 juta sepanjang Juli hingga September 2025. Laporan tersebut disampaikan Muhammad Said saat Sarasehan Ulama Umaro, pembukaan amal infaq, serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Pendopo Selatan Kabupaten Wonosobo, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, YAKAUMI menerima Rp 316 juta pada awal Juli hingga akhir Juni, dan tambahan Rp 79 juta pada periode Juli–September 2025. Dana tersebut berasal dari dinas, instansi, serta unsur masyarakat lain.
Dana Disalurkan untuk Bantuan Sosial
Muhammad Said menjelaskan, pengeluaran YAKAUMI sepanjang Juli–September mencapai Rp 71 juta. Dana itu digunakan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari bantuan pengobatan pasien tidak mampu yang tidak memiliki BPJS, program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pendidikan, pembangunan dan perbaikan tempat ibadah, kegiatan keagamaan, hingga bantuan kemanusiaan.
“Pengeluaran kami pada periode Juli-September sebesar Rp 71 juta, dan telah disalurkan untuk pengobatan pasien tidak mampu, RTLH, pendidikan, tempat ibadah, kegiatan keagamaan, dan bantuan kemanusiaan,” ujar Muhammad Said di hadapan peserta forum.
Selain laporan keuangan, YAKAUMI juga menyerahkan santunan kepada beberapa pihak terkait. Hal itu disebut sebagai bentuk komitmen yayasan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan sosial di Kabupaten Wonosobo.
Apresiasi dari Bupati Wonosobo
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah YAKAUMI. Ia menegaskan bahwa kehadiran YAKAUMI mampu membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan umat Islam dan masyarakat secara umum.
“Saya berharap YAKAUMI dapat terus menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam meningkatkan kesejahteraan umat Islam dan masyarakat,” kata Afif.
Bupati juga menekankan pentingnya dukungan dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap program YAKAUMI. Menurutnya, OPD harus memberikan teladan yang baik bagi bawahannya dengan mendukung kegiatan sosial dan keagamaan yang dijalankan yayasan.
“Kepala OPD harus menjadi uswah atau pemimpin yang baik mulai dari perilaku, hubungan sesama, hingga membangun OPD menjadi rumah yang menyenangkan dan tempat curahan ide,” tambah Afif.
Momentum Peringatan Maulid Nabi
Sarasehan Ulama Umaro yang digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini turut menghadirkan KH. Ahmad Chaedar Idris. Dalam tausiyahnya, ia mengangkat tema pentingnya keimanan sebagai urusan keselamatan abadi untuk mewujudkan masyarakat Wonosobo yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.