Jawa Tengah

Wonosobo Siaga Pancaroba: Sinergi TNI–Polri dan Pemerintah Daerah Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

By Pidres Wonosobo

October 13, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Menjelang puncak musim pancaroba yang diperkirakan berlangsung pada September hingga November 2025, Polres Wonosobo menggelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana di halaman Mapolres, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh unsur TNI, BPBD, BMKG, dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Kesiapsiagaan Menghadapi Perubahan Cuaca

Apel gabungan tersebut merupakan tindak lanjut dari peringatan BMKG mengenai perubahan cuaca ekstrem selama masa peralihan musim. Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung di beberapa wilayah Wonosobo.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menegaskan bahwa kesiapsiagaan seluruh personel menjadi kunci utama menghadapi ancaman bencana. “Perubahan cuaca ekstrem selama pancaroba bisa menimbulkan risiko tinggi bagi masyarakat. Karena itu, seluruh personel harus siap siaga, responsif, dan mengutamakan keselamatan warga,” ujarnya di depan peserta apel.

Ia memerintahkan unit-unit di bawahnya untuk meningkatkan kesiapan, antara lain dengan **menyiagakan Unit SAR**, memperkuat komunikasi dengan **BPBD dan BMKG**, serta melakukan **pemetaan wilayah rawan bencana**. Selain itu, petugas di tingkat Polsek juga diimbau aktif memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri. Sinergi lintas sektor menjadi hal mutlak agar masyarakat terlindungi dari dampak bencana,” kata Kasim Akbar menambahkan.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Bupati Wonosobo, **Afif Nurhidayat**, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah kolaboratif antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Ia menyebutkan bahwa wilayah Wonosobo memiliki karakter geografis yang kompleks dan rawan bencana seperti longsor serta banjir.

“Wonosobo merupakan daerah yang sangat rentan terhadap berbagai bencana alam. Alhamdulillah, berkat sinergitas dan koordinasi yang baik antar lembaga, setiap potensi bencana dapat diantisipasi lebih awal,” ucap Afif.

Bupati juga menegaskan bahwa kesiapan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, kebersamaan menjadi modal utama untuk menekan risiko bencana di musim pancaroba tahun ini.

Bukan Sekadar Seremonial

Melalui kegiatan apel gabungan ini, Polres Wonosobo berharap kesiapsiagaan bencana tidak berhenti pada kegiatan simbolik. AKBP Kasim Akbar menilai apel tersebut merupakan bentuk konkret komitmen seluruh unsur keamanan dan pemerintahan dalam memberikan **pelayanan, perlindungan, serta rasa aman** kepada warga Wonosobo.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan logistik dan peralatan SAR untuk memastikan proses evakuasi berjalan cepat jika terjadi bencana. “Kami tidak ingin ada korban yang terlambat tertangani hanya karena kurangnya kesiapan,” tuturnya.

Bagi masyarakat, Musim pancaroba menjadi waktu untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, seperti memastikan saluran air lancar dan menghindari aktivitas di area rawan longsor. Langkah antisipasi dini dinilai mampu mengurangi risiko besar yang mungkin timbul selama masa peralihan musim.