Wonosobo, satumenitnews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) terus memainkan peran penting dalam memastikan kebutuhan darah masyarakat terpenuhi. Dengan tanggung jawab besar ini, Kabupaten Wonosobo memiliki peluang strategis untuk menjadi pusat rujukan bank darah di Jawa Tengah. Dalam wawancara eksklusif ini, Panji Mugiyatno, S.H., M.Kn., pengacara dan konsultan pajak terkemuka, memaparkan pandangannya tentang bagaimana kolaborasi yang kuat di Wonosobo mampu mewujudkan visi besar tersebut.
Potensi Besar Wonosobo sebagai Pusat Rujukan
“PMI memiliki peran vital dalam menyediakan pelayanan kemanusiaan, dan saya yakin Wonosobo memiliki potensi besar untuk menjadi pusat rujukan bank darah di Jawa Tengah. Dukungan dari 90% organisasi, baik dari ormas, LSM, eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, yang saling mendukung menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan hal ini,” ujar Panji.
Ia menambahkan, sinergi ini adalah wujud nyata nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Pasal 34 Ayat (1) UUD 1945 tentang tanggung jawab negara terhadap kesejahteraan rakyat, termasuk dalam pelayanan kesehatan.
Peran Strategis Bupati Afif Nur Hidayat
Dalam proses ini, Panji memberikan apresiasi besar kepada Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, yang telah menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan progresif. “Bapak Bupati Afif Nur Hidayat adalah sosok pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakat dengan sangat baik. Beliau mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung inisiatif besar seperti penguatan PMI,” puji Panji.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Afif Nur Hidayat, Wonosobo telah menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, termasuk mendukung program-program PMI. Langkah ini menjadi bukti bahwa Wonosobo memiliki pemimpin yang tidak hanya bekerja untuk hari ini, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk kemajuan daerah.
Kolaborasi untuk Perubahan Positif
Panji menjelaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak di Wonosobo adalah kunci keberhasilan inisiatif ini. “Kolaborasi yang telah dibangun selama ini merupakan wujud konkret dari pelaksanaan Pasal 28H Ayat (1) UUD 1945, yang menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” jelasnya.
Panji menyebut, langkah-langkah strategis seperti penguatan infrastruktur PMI, pelatihan sumber daya manusia, dan kampanye masif untuk donor darah dapat dilakukan dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ia percaya, Wonosobo dapat menjadi contoh nasional tentang bagaimana sinergi yang baik menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.
Dampak pada Kepemimpinan Daerah
Selain memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat, Panji menyoroti bahwa keberhasilan ini juga akan berdampak positif pada citra kepemimpinan daerah. “Bupati Afif Nur Hidayat telah menunjukkan kepemimpinan yang inklusif dan berorientasi pada rakyat. Jika Wonosobo berhasil menjadi pusat rujukan bank darah, ini akan memperkuat posisi beliau sebagai pemimpin yang peduli dan visioner,” tegasnya.
Ajakan untuk Semua Pihak
Di akhir wawancara, Panji mengajak semua elemen masyarakat untuk terus mendukung PMI. “Saya yakin, di bawah kepemimpinan Bupati Afif Nur Hidayat, Wonosobo dapat menjadi pusat rujukan bank darah di Jawa Tengah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan saya optimis bahwa dengan semangat gotong royong, Wonosobo bisa menjadi contoh daerah yang sukses membangun pelayanan kemanusiaan,” tuturnya.
Apresiasi terhadap kepemimpinan Afif Nur Hidayat dan sinergi antar elemen di Wonosobo menjadi bukti bahwa daerah ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk mewujudkan visinya sebagai pusat rujukan bank darah. Dengan komitmen, kerja sama, dan dukungan yang terus berlanjut, Wonosobo tidak hanya akan menjadi pusat kesehatan, tetapi juga teladan nasional dalam membangun solidaritas dan pelayanan kemanusiaan.
Wonosobo, bersama PMI, siap membawa perubahan besar untuk masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia.