WONOSOBO, satumenitnews.com — Ribuan warga memadati jalan utama Kota Wonosobo pada Sabtu malam, saat gelaran Wonosobo Night Fashion Carnival (WNFC) 2025 kembali digelar. Acara ini berlangsung meriah, bersamaan dengan KaTa Kreatif Jawa Tengah, menjadi penanda antusiasme masyarakat dan pengunjung terhadap agenda tahunan ini.
WNFC tahun ini menandai penyelenggaraan keempat sejak pandemi COVID-19. Dengan mengusung tema “Magnificent Heritage”, parade menampilkan 107 kostum spektakuler yang mencerminkan unsur budaya, mistis, seni, dan tradisi. Peserta tak hanya berasal dari Wonosobo, tapi juga datang dari berbagai kota, seperti Banyuwangi, Malang, hingga Jember.
Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan acara.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar. Ini menandakan Wonosobo sangat menyambut baik kegiatan ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.
Hujan sempat turun jelang sore, namun tidak menyurutkan semangat warga untuk menyaksikan parade. Sejak sore, masyarakat terlihat memadati ruas-ruas jalan protokol, sementara kedatangan wisatawan dari luar kota pun tampak signifikan.
“Bahkan kehadiran wisatawan dari luar daerah terlihat signifikan,” tambah Afif.
Parade Kostum dan Tiket VIP yang Ludes
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong kreativitas para peserta melalui pelatihan dan dukungan asosiasi WECA (Wonosobo Extravaganza Costume Association).
“Tema tahun ini adalah Magnificent Heritage, dengan subtema budaya, mistis, seni, dan tradisi. Kreativitas peserta kami dorong melalui pelatihan dan pembentukan WECA,” terang Agus.
Salah satu inovasi menarik tahun ini adalah penerapan sistem tiket VIP untuk penonton. Sebanyak ratusan kursi dijual seharga Rp100.000 per kursi, dan ludes tiga hari sebelum acara.
“Kami uji coba sistem berbayar. Ternyata animo sangat tinggi. Bahkan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesa (IWAPI) Wonosobo sudah bahas rencana tahun depan,” jelasnya.
Efek Ekonomi Langsung Terasa
Tak hanya aspek seni dan hiburan, WNFC juga memberi dampak positif terhadap perputaran ekonomi lokal. Sejumlah hotel melaporkan okupansi penuh, arus lalu lintas padat, dan pelaku UMKM pun kebanjiran pembeli.
“Kemacetan justru pertanda perputaran ekonomi. Rumah makan pasti penuh malam ini,” ujar Agus sambil tersenyum.
Selain memberi ruang bagi pelaku industri kreatif lokal, kolaborasi antara KaTa Kreatif dan WNFC dinilai berhasil menciptakan efek ganda: membangun citra Wonosobo sebagai kota kreatif sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi riil bagi masyarakat.