Wonosobo, satumenitnews.com – Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo kembali menyelenggarakan *Kebun Belajar Tani Session 2* pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti 33 siswa dari SMA Sekolah Rakyat 35 Wonosobo dengan tujuan memperkenalkan praktik pertanian modern yang ramah lingkungan dan aplikatif.
Belajar Bertani Langsung di Lapangan
Kepala Bidang Bina Program dan Penyuluhan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Umar Shoid, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya mengenal teori, tetapi juga praktik nyata di lapangan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak mencintai dunia pertanian dengan cara yang aplikatif dan menyenangkan,” ujarnya kepada satumenitnews.com.
Menurut Umar, kebun belajar menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan teknologi pertanian modern kepada generasi muda di Wonosobo. Dengan cara itu, mereka diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dunia pertanian yang terus berkembang secara berkelanjutan.
Siswa Antusias Gunakan Teknologi Pertanian
Dalam sesi praktik, para siswa diajak mengolah lahan menggunakan cultivator berukuran kecil, alat bantu pertanian yang mudah dikendalikan dan efisien. Selain itu, mereka belajar membuat pupuk cair organik berbahan alami yang ramah lingkungan, didampingi oleh instruktur Vera Leksana dan Riza Asrawan.
Salah satu pengalaman menarik lain bagi siswa adalah praktik penyemaian bibit dengan media soil block, yaitu media tanam ramah lingkungan yang dapat menggantikan polybag. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Chozinul Asror, yang mengajarkan cara mencetak blok tanah tanpa plastik agar tanaman dapat tumbuh lebih sehat.
Bagi para siswa, pengalaman ini menjadi momen berharga untuk mengenal pertanian lebih dekat. Siti Maesaroh, salah satu peserta, mengaku sangat antusias. “Seru sekali! Ini pertama kalinya saya menggunakan cultivator. Rasanya menyenangkan dan membuat saya makin tertarik belajar bertani,” katanya dengan semangat.
Sekolah Dukung Program Berbasis Pengalaman
Kepala SMA Sekolah Rakyat 35 Wonosobo, Anik Wulandari, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Wonosobo ini memberikan nilai tambah bagi siswa karena langsung bersentuhan dengan proses pertanian yang sebenarnya. “Program seperti ini penting karena memberikan pengalaman nyata. Anak-anak belajar langsung bagaimana bertani dengan metode ramah lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini akan memupuk minat mereka terhadap dunia pertanian,” ungkap Anik.
Wonosobo Fokus pada Pertanian Berkelanjutan
Di akhir kegiatan, Umar Shoid menegaskan bahwa Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo berkomitmen melanjutkan program Kebun Belajar Tani ke sekolah lainnya. “Kami ingin memastikan generasi muda Wonosobo mampu menghadapi tantangan pertanian modern yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tegasnya.
Melalui Kebun Belajar Tani, Wonosobo meneguhkan posisinya sebagai daerah yang aktif mendorong pertanian modern berbasis ekologi dan pendidikan. Program ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal teknologi pertanian aplikatif sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.