Home » Trotoar: Infrastruktur Penting yang Sering Diabaikan

Trotoar: Infrastruktur Penting yang Sering Diabaikan

by Manjie
Listen to this article

satumenitnews.com, Trotoar — Bagian dari infrastruktur perkotaan yang sering dianggap sepele, padahal perannya sangat vital dalam mendukung mobilitas masyarakat, khususnya pejalan kaki.

Sebagai area yang dikhususkan untuk pejalan kaki, trotoar bukan hanya sekadar jalan setapak di sisi jalan raya, tetapi juga simbol pentingnya keselamatan dan kenyamanan bagi semua orang di ruang publik.

Fungsi Utama Trotoar

Trotoar memiliki fungsi utama sebagai jalur aman bagi pejalan kaki, terpisah dari lalu lintas kendaraan bermotor.

Dengan adanya trotoar, risiko kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki dapat diminimalkan.

Selain itu, trotoar juga berfungsi sebagai area bagi orang untuk berhenti sejenak, mengobrol, atau menikmati suasana kota tanpa khawatir terganggu oleh kendaraan yang melintas.

Namun, seringkali fungsi ini terganggu oleh berbagai hal, seperti penggunaan trotoar sebagai area parkir kendaraan, berdirinya kios atau warung ilegal, hingga pembuatan iklan yang mengganggu pejalan kaki. Semua ini mengurangi kenyamanan dan keamanan pengguna trotoar.

Baca juga :  Festival Mendongeng PAUD 2025 Wonosobo, Ratusan Guru Tumplek di Gedung Sasana Adipura

Peraturan Terkait Trotoar

Menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,trotoar harus memenuhi standar tertentu.

Lebar trotoar, misalnya, harus cukup untuk menampung dua arah lalu lintas pejalan kaki secara bersamaan.

Di samping itu, trotoar harus didesain dengan mempertimbangkan aksesibilitas untuk semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas.

Penyediaan fasilitas seperti guiding block, ramp, dan jalur bebas hambatan untuk kursi roda adalah beberapa aspek yang diatur dalam desain trotoar yang inklusif.

Desain Trotoar yang Ideal

Trotoar yang baik harus memenuhi beberapa kriteria penting:
1. Lebar yang Cukup: Harus bisa menampung jumlah pejalan kaki yang banyak, terutama di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi.
2. Aksesibilitas: Harus menyediakan akses bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
3. Keamanan: Harus bebas dari hambatan seperti tiang listrik, pohon, atau parkir liar yang bisa menghalangi jalur pejalan kaki.
4. Estetika: Selain fungsional, trotoar juga sebaiknya dirancang dengan memperhatikan aspek estetika untuk mendukung keindahan kota.

Baca juga :  Bagian Tubuh dan Fungsinya: Panduan Belajar untuk Anak di Wonosobo

Di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya, pemerintah mulai menata ulang trotoar agar lebih ramah bagi pejalan kaki.

Proyek revitalisasi trotoar ini biasanya mencakup pelebaran jalan setapak, penambahan fasilitas untuk disabilitas, dan penertiban area yang sebelumnya digunakan secara ilegal.

Isu-Isu Umum Terkait Trotoar

Meskipun peran trotoar sangat penting, masih banyak permasalahan yang sering terjadi.

Di beberapa kota, trotoar sering kali diambil alih oleh pedagang kaki lima, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan di jalan raya.

Hal ini tidak hanya mengurangi fungsi trotoar, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, minimnya pemeliharaan trotoar juga menjadi masalah.

Kerusakan pada permukaan trotoar, seperti lubang atau retakan, bisa membahayakan pejalan kaki, terutama bagi mereka yang kurang waspada atau penyandang disabilitas.

Baca juga :  Ketum AMK Rendhika Dapat Pencerahan Sufisme dari Mursyid Tarekat Tijaniyah Surabaya

Trotoar merupakan infrastruktur vital yang harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat.

Dengan desain yang baik dan pemeliharaan yang tepat, trotoar bisa menjadi sarana yang mendukung mobilitas dan keselamatan masyarakat secara keseluruhan.

Keberadaan trotoar yang nyaman dan aman juga mencerminkan kualitas hidup di suatu kota, karena memberikan ruang yang layak bagi pejalan kaki sebagai bagian dari ekosistem transportasi yang lebih luas.***

You may also like

Leave a Comment