Jawa Tengah

Suasana Desa Seperti Mati, ODGJ Berkeliaran Bawa Arit di Kleyang

By Pidres Wonosobo

October 03, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Suasana mencekam melanda Desa Kleyang, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, pada Rabu (1/10/2025). Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk sambil membawa arit, membuat warga ketakutan dan memilih berdiam diri di dalam rumah.

Warga Tak Berani Keluar Rumah

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Terduga ODGJ terlihat mengacungkan senjata tajam dan mengancam akan melukai siapa pun yang ditemuinya. Kondisi itu membuat warga panik. Seorang warga mengatakan, hampir seluruh penduduk desa menutup pintu dan jendela rumah karena takut menjadi korban.

“Saat dia lewat bawa arit, semua orang langsung sembunyi. Desa jadi sepi sekali, kayak mati,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Upaya awal dilakukan Satpol PP Kabupaten Wonosobo yang datang ke lokasi. Namun, petugas sempat kesulitan karena pelaku justru mengejar mereka sambil membawa arit. Situasi pun semakin tegang hingga menjelang siang hari.

Polisi Turunkan Unit Dalmas

Sekitar pukul 14.30 WIB, perangkat desa bersama kakak terduga ODGJ melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Wonosobo untuk meminta bantuan. Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Dalmas yang dipimpin Kanit SPKT III segera diterjunkan ke lokasi.

Setibanya di Desa Kleyang, kondisi benar-benar mencekam. Hampir tak ada warga yang berani menampakkan diri di jalan. Polisi kemudian melakukan pengintaian dan memantau pergerakan pelaku dari jarak aman.

Sekitar pukul 16.30 WIB, terduga ODGJ muncul di jalan desa tak jauh dari rumahnya. Personel Dalmas Polres Wonosobo dengan sigap melakukan tindakan pengamanan. Dalam hitungan menit, pelaku berhasil dilumpuhkan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Diketahui Pernah Dirawat di RSJ

Hasil pendalaman menunjukkan bahwa pria tersebut merupakan pasien yang keluar-masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan masih menjalani masa perawatan. Pihak SPKT III bersama Polsek Mojotengah serta perangkat desa kemudian menyarankan keluarga agar segera membawa yang bersangkutan ke RSJ untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Dengan difasilitasi oleh pihak desa dan kepolisian, keluarga akhirnya membawa pelaku ke RSJ Magelang. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dan meminta agar pengawasan terhadap pasien gangguan jiwa di lingkungan masyarakat diperketat.

Peristiwa di Desa Kleyang tersebut menjadi perhatian serius aparat dan pemerintah desa, mengingat potensi bahaya yang dapat terjadi apabila pasien gangguan jiwa tidak mendapatkan pengawasan dan perawatan intensif.