Wonosobo, satumenitnews.com – Senderan roboh terjadi di Rowopeni, Kalianget, Wonosobo pada Selasa (11/10/2022) kemarin. Hal tersebut terjadi karena intensitas hujan ekstrim yang selalu terjadi di Wonosobo. Wonosobo
Dilaporkan senderan roboh akibat adanya curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, sehingga senderan tidak mampu menahan beban tanah urugan dengan volume yang besar.
Menurut keterangan, senderan tersebut dibangun guna proses cut and fill guna pembangunan perumahan oleh pihak swasta.
Dikonfirmasi di lokasi, Ketua Bidang SDA DPUPR, Eko Premono mengatakan bahwa kegiatan cut and fill tersebut belum mengantongi izin legalitas dan menurut salah seorang karyawannya bahwa proses perizinan sedang dalam proses pengajuan.
Sebelumnya DPUPR sudah melaporkan temuan tersebut kepada Satpol PP. Keluaran dari hal terseut pihak swasta telah diberikan surat teguran tertulis tertanggal 14 Maret 2022 silam.
Laporan tersebut tak hanya soal kekhawatiran akan adanya longsor, namun cut and fill tersebut sampai menganggu operasional irigasi Wanganji.
Kasi Pembinaan dan Penyuluhan Satpol PP, Eko Widianto membenarkan pelaporan sekitar bulan Maret 2022 lalu. Satpol PP sempat berkunjung ke lokasi dan melakukan upaya pemberhentian cut and fill.
Berkat kejadian senderan roboh tersebut, Satpol PP mengaku akan mengadakan rakor OPD guna pengambilan keputusan sebagai langkah tindakan yang bakal dilakukan Pemkab Wonosobo.
Atas kejadian tersebut dilaporkan sebanyak 5 KK diungsikan karena terkena dampak material senderan roboh. Kendati tak ada korban jiwa, namun terjadi kerugian material yang cukup besar.
Lebih detail lagi, adapun kerugian material yang dialami yakni kerusakan pada 5 rumah warga dan kerusakan infrastruktur irigasi Wangaji.
Mendengar laporan adanya titik bencana, Tim gabungan yang terdiri dari unsur BPBD, DPUPR, Satipol PP, Kecamatan Wonosobo, Polsek dan Koramil langsung bergegas ke tempat kejadian bencana.
Proses pembersihan dan assesment di lokasi kejadian dibantu warga setempat guna mempercepat proses recovery atas senderan roboh tersebut.
Sementara itu menurut Korlap dari BPBD yakni M. Sabarno mengemukakan terdapat 27 jiwa yang terpaksa harus diungsikan akibat kerusakan rumah yang cukup parah dan khawatir adanya longsor susulan. ***