WONOSOBO – Jumlah aparatur sipil negara (ASN) terus berkurang. Jumlah yang pensiun lebih banyak dibanding yang diangkat. Tahun ini ada BKD Wonosobo mengaku ada sekitar 400an Pegawai Negeri Sipil orang akan diangkat purna tugas. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah CPNS yang akan diangkat tahun ini, Senin (05/04).
Subid PK dan Kesejahteraan PNS BKD Wonosobo
Subid PK dan Kesejahteraan PNS, Mustofa Ilyas mengatakan hingga kini permintaan untuk kebutuhan pegawai masih sangat tinggi, namun kuata pengangkatan PNS ada batasan. Mustofa juga mengatakan untuk memenuhi penambahan pegawai dilingkup Pemkab Wonosobo dilakukan dengan merekrut Pekerja Harian Lepas (PHL) dan pihak ketiga atau menggunakan tenaga ahli bantu kontrak per kegiatan.
“Untuk kebutuhan pegawai cukup tinggi, apalagi adanya gelombang pensiun PNS tahun ini. Namun berdasarkan UU tentang ASN Nomor 5 tahun 2014 aparatur negara hanya ada dua jenis, PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sudah tidak ada status honorer lagi,” terang Mustofa.
Kekurangan ASN sebenarnya bukan hal yang baru, kenyataan ini sudah berlangsung cukup lama berlangsung. Namun karena kebijakan ASN adalah kebijakan dari pusat, maka yang dilakukan Pemkab Wonosobo hanyalah usulan kebutuhan ASN yang tentunnya disesuaikan dengan anggaran negara.
Dari jumlah PNS yang purna tugas diketahui 75%-nya adalah tenaga pendidikan, jumlah itu muncul berdasar sejarah berdirinya SD impres pada tahun 1979 yang mengangkat tenaga pendidik secara besar-besaran menjadi PNS. Mustofa memperkirakan hingga lima tahun kedepan jumlah angka pensiun akan tetap tinggi. (manjie/e1).