Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo resmi merilis hasil pembangunan tahun 2024 dalam acara “Refleksi dan Peresmian Hasil Pembangunan Tahun Anggaran 2024”. Dengan tema “Infrastruktur Berkelanjutan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah”, pemerintah menyoroti berbagai proyek strategis yang telah dilaksanakan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menegaskan bahwa pembangunan tahun ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. “Kami ingin Wonosobo memiliki infrastruktur yang lebih baik, pendidikan yang lebih berkualitas, kesehatan yang lebih terjamin, dan ekonomi yang lebih tangguh,” ujarnya.
Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Wonosobo tahun ini mencapai Rp 193,2 miliar, mencakup berbagai sektor strategis.
Infrastruktur Dasar: Fondasi Kemajuan Daerah
Anggaran Infrastruktur: Rp 120,9 Miliar
Sektor infrastruktur menjadi prioritas utama dengan proyek-proyek sebagai berikut:
- Pembangunan dan rehabilitasi 110 ruas jalan serta 2 jembatan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.
- Penyediaan 4.372 sambungan rumah air bersih di 22 desa untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
- Rehabilitasi sanitasi di 59 desa dengan total 3.321 sambungan rumah.
- Peningkatan irigasi di 21 daerah irigasi yang mendukung keberlanjutan pertanian.
“Dengan infrastruktur yang lebih baik, kami berharap masyarakat Wonosobo dapat lebih mudah mengakses layanan dan meningkatkan produktivitas ekonomi,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum.
Pariwisata dan Kebudayaan: Meningkatkan Daya Tarik Wisata Wonosobo
Anggaran: Rp 4,8 Miliar
Revitalisasi Telaga Menjer menjadi salah satu proyek unggulan tahun ini. Pemerintah Kabupaten Wonosobo menargetkan Telaga Menjer sebagai ikon wisata unggulan yang mampu meningkatkan pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja baru.
“Kami melihat Telaga Menjer memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kelas nasional,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Wonosobo.
Kesehatan: Layanan Lebih Cepat dan Lengkap
Anggaran Kesehatan: Rp 1,5 Miliar
Sektor kesehatan mengalami peningkatan melalui pembangunan fasilitas baru yang lebih modern dan terjangkau:
- Gedung PSC 119 (Public Safety Center) dibangun sebagai pusat layanan darurat dengan fasilitas yang memadai untuk menangani kasus kesehatan kritis di seluruh kabupaten.
- Gedung PSC juga dilengkapi teknologi dan peralatan medis terbaru untuk memastikan pelayanan yang lebih cepat dan efektif.
Kepala Dinas Kesehatan menyebutkan, “Fasilitas ini diharapkan dapat memangkas waktu respons medis darurat, terutama di wilayah terpencil.”
Pendidikan dan Olahraga: Pilar Utama Pembangunan
Anggaran Pendidikan dan Olahraga: Rp 38,5 Miliar
Pendidikan
- 5 PAUD mendapatkan rehabilitasi fasilitas untuk meningkatkan pembelajaran anak usia dini.
- 44 SD dan 73 SMP mendapatkan renovasi, meliputi ruang kelas baru, laboratorium, dan perpustakaan.
- 22 TPQ, 12 Madin, dan 9 Ponpes mendapatkan renovasi, termasuk pembangunan ruang kelas baru untuk pendidikan keagamaan.
“Kami ingin memastikan setiap anak Wonosobo memiliki akses pendidikan berkualitas,” ungkap Afif.
Olahraga
- Pembangunan GOR Wonolelo Tahap III sebagai pusat olahraga baru di Wonosobo.
- Renovasi Stadion Kelurahan Jlamprang untuk mendukung kompetisi olahraga lokal dan pembinaan atlet muda.
Perumahan dan Permukiman: Menyediakan Hunian Layak
Anggaran Perumahan dan Permukiman: Rp 19 Miliar
Pemerintah juga fokus pada pembangunan hunian layak untuk masyarakat. Proyek yang telah selesai meliputi:
- Renovasi 1.312 rumah tidak layak huni (RTLH) untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
- Pembangunan 65 paket sarana permukiman guna mendukung kawasan pascabencana.
- 6 paket penerangan jalan umum di 28 ruas jalan untuk meningkatkan keamanan lingkungan.
Modernisasi Pertanian dan Peternakan
Anggaran Pertanian dan Peternakan: Rp 25,5 Miliar
Untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produksi petani lokal, pemerintah merealisasikan proyek-proyek berikut:
- Pembangunan DAM dan 27 ruas jalan usaha hortikultura untuk memperlancar distribusi hasil panen.
- Pengembangan screen house hortikultura modern untuk meningkatkan kualitas produk pertanian.
- Renovasi rumah potong hewan guna memastikan standar higienitas daging yang lebih baik.
“Dengan teknologi pertanian modern, kami berharap produksi petani Wonosobo semakin meningkat,” ujar Kepala Dinas Pertanian Wonosobo.
Perindustrian: Mendukung Ekonomi Lokal
Anggaran Perindustrian: Rp 1,95 Miliar
Pemerintah membangun Gedung Rumah Kemasan untuk mendukung UMKM dalam pengemasan produk lokal. Fasilitas ini dilengkapi teknologi modern untuk meningkatkan daya saing produk Wonosobo di pasar regional maupun nasional.
“Dengan gedung ini, produk lokal Wonosobo akan memiliki nilai tambah yang lebih besar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian.
Kewilayahan: Pemerataan Pembangunan di Tingkat Kelurahan
Anggaran Kewilayahan: Rp 2,46 Miliar
Sebanyak 11 kelurahan menerima alokasi anggaran untuk peningkatan fasilitas umum dan pelayanan masyarakat, meliputi:
- Rehabilitasi Gedung PKD (Pos Kesehatan Desa).
- Pembangunan atau penyempurnaan balai RW sebagai pusat kegiatan masyarakat.
“Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya berfokus di pusat kota, tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah lain,” ujar Kepala Dinas Kewilayahan.
Keluarga Berencana: Membangun Kesejahteraan Keluarga
Anggaran Keluarga Berencana (KB): Rp 420 Juta
Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga memberikan perhatian pada program KB melalui berbagai inisiatif berikut:
- Rehabilitasi Balai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) untuk meningkatkan layanan edukasi KB bagi masyarakat.
- Peningkatan kapasitas petugas KB guna memberikan layanan yang lebih optimal kepada keluarga-keluarga di Wonosobo.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB menyatakan, “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya perencanaan yang baik demi masa depan yang lebih sejahtera.”
Melalui pembangunan ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan layanan publik yang lebih baik, dan menjadikan Wonosobo sebagai kabupaten yang lebih maju dan berdaya saing.