Wonosobo, satumenitnews.com – Permasalahan pendidikan anak tidak sekolah di Wonosobo kembali disorot Pemkab, dengan diluncurkan Gerakan Unggulan Mayo Sekolah tahun ini sebanyak 276 anak siap kembali sekolah.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan pengantar Kick Off penanganan ATS, di Sasana Adipura Kencana mengakui klarifikasi data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Wonosobo menjadi masalah yang tak kunjung usai.
Dengan diluncurkannya Gerakan Unggulan Mayo Sekolah, Afif menilai akan lebih efektif membantu menangani ATS oleh para lembaga terkait seperti Kepala Desa, Camat dan Perwakilan Sekolah.
“Mayo Sekolah merupakan upaya Pemkab Wonosobo dalam membangkitkan kembali semangat anak untuk terus belajar mengenyam pendidikan. Saya mewakili Pemkab Wonosobo mengenalkan Gerakan Mayo Sekolah sebagai terobosan efektif menangani ATS. Saya mohon semua dinas terlibat aktif, bekerjasama, dan bergotong royong mewujudkan nasib anak bangsa yang cemerlang. Bersama mari tingkatkan kesadaran masyarakat untuk bersekolah,” ujarnya, Kamis, (07/07/2022).
Diketahui, jumlah ATS Kabupaten Wonosobo hasil validasi data sebanyak 2505 anak,.
Dari 276 anak yang siap kembali sekolah, 42 anak kembali ke satuan pendidikan formal dan 234 anak kembali ke PKBM dan SKB.
Afif optimis, sebanyak 276 anak yang bersedia kembali sekolah, dapat menggapai cita-cita dan impiannya.
Pada momentum ini pemkab Wonsoobo juga memberikan bantuan beasiswa untuk 276 anak tersebut.
Hal ini juga selaras dengan berkomitmen Bupati dan jajarannya menciptakan akses yang adil bagi masyarakatnya sesuai dengan RPJMD 2021-2026.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo Tono Prihatono juga mengatakan beasiswa yang diberikan bertujuan mendorong minat anak kembali sekolah.
Pihaknya juga akan melakukan pendampingan dan pengawalan sampai pendidikan mereka selesai.
“Kami akan terus mendampingi 276 anak kembali sekolah sampai pendidikannya selesai baik tingkat SD, SMP, maupun SMA sederajat. Adapun 418 anak yang tidak siap kembali sekolah dikarenakan telah melakukan pernikahan dini,” terangnya.