Wonosobo, satumenitnews.com – Dalam memastikan keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Polres Kebumen bersama Bhayangkari melakukan pengecekan langsung ke pos pengamanan di sejumlah gereja dan objek wisata strategis di Kebumen. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat (27/12) dipimpin oleh Kapolres Kebumen AKBP Recky dan didampingi pejabat utama (PJU) Polres Kebumen serta Ketua Bhayangkari Cabang Kebumen, Ny. Veni Recky.
Pengecekan Pos Pengamanan Gereja dan Objek Wisata
Kunjungan pertama dilakukan ke sejumlah pos pengamanan di gereja wilayah Kebumen. Beberapa gereja yang dikunjungi meliputi Gereja Santo Mikael Gombong, GKI Gombong, GKJ Gombong, Gereja Sananta Sela Karanganyar, Gereja Katolik St. Yohanes Maria Vianney Kebumen, dan GKJ Jalan Pemuda Kebumen.
Kapolres Kebumen memberikan apresiasi atas dedikasi personel pengamanan di lokasi tersebut. “Kami ingin memastikan personel dalam kondisi prima dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya, Sabtu (28/12).
Selain gereja, rombongan juga mengunjungi pos pengamanan di objek wisata seperti Setro Jenar dan Pandang Kuning. Kedua lokasi ini dinilai strategis karena menjadi pusat aktivitas wisatawan selama libur panjang.
Dukungan untuk Personel Pengamanan
Kapolres AKBP Recky menekankan pentingnya kesehatan personel selama bertugas. “Pengamanan membutuhkan fokus tinggi. Jaga kesehatan agar pelayanan kepada masyarakat maksimal,” katanya. Ia juga mengingatkan agar setiap anggota memastikan situasi kondusif di lapangan.
Ketua Bhayangkari Cabang Kebumen, Ny. Veni Recky, turut memberikan dukungan moral kepada petugas yang berjaga. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan semangat personel dalam menjalankan tugasnya.
Sinergi Polri dan Masyarakat di Libur Panjang
Pengecekan ini menjadi wujud sinergi antara Polri, masyarakat, dan elemen terkait dalam menjaga keamanan selama libur Natal dan Tahun Baru. Kapolres berharap kegiatan masyarakat, baik beribadah maupun berwisata, dapat berlangsung lancar dan aman.
Pihak Polres Kebumen juga menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat di objek wisata. Setiap pos pengamanan dipastikan memiliki personel yang siap siaga menghadapi situasi darurat.