Home » Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan Wonolelo, Wonosobo: Lima Sapi Bergejala PMK Dipulangkan

Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan Wonolelo, Wonosobo: Lima Sapi Bergejala PMK Dipulangkan

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Sebagai bagian dari upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo bersama Satbinmas Polres Wonosobo mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Wonolelo pada Kamis, 9 Januari 2025. Dalam kegiatan ini, ditemukan lima ekor sapi yang menunjukkan gejala PMK. Hewan-hewan tersebut langsung dipulangkan oleh tim kesehatan hewan untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Langkah-Langkah Penanganan di Pasar Hewan Wonolelo

drh. Heri Kuswanto, salah satu dokter hewan yang memimpin kegiatan ini, menyatakan bahwa tindakan tegas diperlukan untuk memutus rantai penyebaran PMK.

“Setelah ditemukan lima ekor sapi yang menunjukkan gejala PMK, kami langsung mengambil tindakan memulangkan hewan-hewan tersebut. Langkah ini bertujuan agar hewan yang sakit tidak diperjualbelikan dan tidak menularkan penyakit ke ternak lain,” jelasnya.

Baca juga :  Dispaperkan Wonosobo Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Iduladha

Selain pemulangan sapi bergejala, kegiatan ini meliputi:

  1. Penyemprotan Disinfektan:
    Seluruh lapak ternak di Pasar Hewan Wonolelo disemprot untuk memastikan kebersihan lingkungan pasar.
  2. Pembagian Disinfektan:
    Para peternak menerima bantuan disinfektan yang dapat digunakan di kandang masing-masing sebagai langkah pencegahan tambahan.
  3. Edukasi dan Penyuluhan:
    Peternak diberikan informasi mengenai langkah antisipasi PMK, seperti isolasi hewan yang sakit dan menjaga kebersihan kandang secara rutin.

Petugas gabungan memberikan penyuluhan dan pembagian disinfektan

Temuan Penting: Gejala dan Penanganan Lima Sapi Bergejala PMK

Lima sapi yang ditemukan menunjukkan gejala khas PMK, seperti:

  • Luka di bagian mulut dan kuku.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Lesu dan lemah.

Tim kesehatan hewan segera mengambil tindakan medis berupa penyuntikan obat untuk meredakan gejala. Setelah itu, sapi-sapi tersebut dipulangkan ke peternak masing-masing dengan pengawasan ketat agar tidak kembali ke pasar sebelum dinyatakan sehat.

Baca juga :  Tutup Selama 14 Hari, Pasar Hewan di Temanggung Akan Dibuka Kembali

Hadir dalam Kegiatan

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, antara lain:

Satbinmas Polres Wonosobo:
  • Ipda Budi Santoso
  • Aipda Andi Riyanto, S.Pd.I.
  • Bripka Gunawan Setya Purnama, S.H.
Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan:
  • drh. Heri Kuswanto
  • drh. Indah Catur Nugrahati
  • drh. Wahyu Pertiwi
PPL Peternakan:
  • Suwandi
  • Suyitno

Pentingnya Pencegahan PMK di Pasar Hewan

PMK merupakan penyakit menular yang berdampak serius pada kesehatan ternak dan ekonomi peternak. Menurut drh. Heri Kuswanto, pemulangan sapi yang bergejala adalah tindakan pencegahan terbaik agar tidak terjadi penularan di pasar.

“Kami ingin memastikan ternak yang dijual di pasar dalam kondisi sehat. Langkah ini juga memberikan rasa aman kepada pembeli dan pedagang,” tambahnya.

Baca juga :  Acara Ramah Tamah Digelar Sebagai Apresiasi Keberhasilan Paskibra

Langkah Lanjutan di Kabupaten Wonosobo

Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan di pasar-pasar hewan lainnya. Edukasi kepada peternak juga akan ditingkatkan agar mereka lebih memahami langkah-langkah pencegahan PMK.

“Kami berharap masyarakat peternak lebih proaktif dalam melaporkan hewan yang menunjukkan gejala PMK. Kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak di Wonosobo,” ujar Suwandi salah satu PPL Dinas Peternakan yang ikut dalam kegiatan tersebut.

You may also like

Leave a Comment