Jawa Tengah

Pemkab Wonosobo Latih Pengelola Media Sosial untuk Tingkatkan Kualitas Komunikasi Publik

By Manjie

October 09, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pengelola media sosial dan pengaduan masyarakat di Dewani Resto pada Selasa (7/10/2025). Langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun pola komunikasi publik yang profesional, transparan, dan responsif terhadap dinamika informasi.

Komitmen Tingkatkan SDM Pengelola Komunikasi

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, dr. Mohammad Riyanto, menegaskan pentingnya peran pengelola komunikasi publik dalam menjembatani pesan pemerintah kepada masyarakat. Ia menyebut media sosial kini tak sekadar alat penyebar informasi, tetapi juga menjadi wajah dan citra instansi.

“Media sosial bukan sekadar sarana berbagi informasi, tapi juga cerminan citra instansi. Karena itu, kita harus bijak mengelolanya, menjaga etika, dan responsif dalam menangani aduan masyarakat,” ujar dr. Riyanto di hadapan para peserta.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkret menuju tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif, serta berorientasi pada kebutuhan publik. Ia mendorong agar aparatur pemerintah selalu memperbarui kemampuan berkomunikasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Strategi Pemkab Wonosobo Kelola Informasi

Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Kristhiana Dhewi, menjelaskan pelatihan ini menjadi upaya strategis untuk memperkuat kompetensi para pengelola media sosial dan layanan aduan masyarakat di lingkungan pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan adaptasi terhadap cepatnya perkembangan teknologi informasi.

“Kami ingin memastikan setiap pengelola komunikasi publik memiliki kemampuan mumpuni, baik dalam menyampaikan informasi maupun dalam merespons aduan masyarakat secara cepat, tepat, dan akuntabel,” tutur Dhewi.

Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan ini. Mereka terdiri dari 25 admin media sosial di perangkat daerah seperti sekretariat daerah, inspektorat, dinas, badan, hingga RSUD, dan 15 admin dari tingkat kecamatan. Para peserta didampingi langsung oleh praktisi komunikasi dan pakar *public speaking* Aris Widianto bersama tim, yang memberikan materi berbasis interaksi dan praktik langsung.

Fokus Materi: Komunikasi, Etika, dan Respons Cepat

Pelatihan ini terbagi ke dalam tiga fokus utama. Pertama, teknik *public speaking* agar pengelola mampu menyampaikan pesan secara percaya diri dan jelas di ruang publik digital maupun tatap muka. Kedua, penguatan keterampilan komunikasi efektif untuk menjaga relasi yang sehat antara pemerintah dengan masyarakat. Ketiga, strategi optimalisasi media sosial pemerintah supaya konten yang dihasilkan lebih menarik, informatif, dan relevan dengan kebutuhan publik masa kini.

Selain itu, peserta juga dibekali mekanisme penanganan aduan masyarakat yang cepat, transparan, dan berorientasi pada penyelesaian masalah. Melalui materi tersebut, diharapkan setiap pengelola media sosial pemerintah mampu memberikan tanggapan lebih proaktif terhadap isu publik di seluruh wilayah Wonosobo.

Kristhiana Dhewi menambahkan, pelatihan ini tidak berhenti pada peningkatan keterampilan teknis. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan membentuk standar baru dalam tata kelola komunikasi publik yang berintegritas dan berorientasi pelayanan. Dengan meningkatnya kualitas pengelola media sosial dan layanan aduan, citra Pemkab Wonosobo sebagai lembaga terbuka dan terpercaya dapat semakin kuat di mata masyarakat.