Wonosobo, satumenitnews.com – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meminta seluruh stakeholder dan lintas sektor meningkatkan pengamanan sekaligus pelayanan publik, terutama di jalur wisata, pusat aktivitas masyarakat, dan tempat ibadah. Langkah itu disiapkan agar nataru 2025 di Wonosobo berjalan aman, nyaman, dan kondusif bagi warga maupun wisatawan.
Pernyataan itu Afif sampaikan saat melakukan pemantauan Posko Terpadu Pengamanan dan Pelayanan Natal dan Tahun Baru 2026, Senin (22/12/2025). Pemantauan mencakup Pos Terpadu Alun-alun Wonosobo, Pospam Kertek, Pospam Mendolo, dan Pospam Sawangan.
Afif–Husein Turun ke Posko, Kertek Jadi Sorotan
Afif melakukan peninjauan bersama Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein dan jajaran Forkopimda untuk memastikan kesiapan personel di titik strategis serta rawan. Menurutnya, potensi lonjakan wisatawan mendorong pemerintah daerah dan aparat meningkatkan pengamanan, terutama di objek wisata dan tempat ibadah.
“Saya minta semuanya berlangsung aman dan kondusif sampai dengan pelaksanaannya. Apalagi kunjungan wisatawan ke Wonosobo diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Afif. Ia menekankan pengamanan tidak boleh hanya formalitas posko, tetapi harus terlihat di lapangan melalui pelayanan dan pengaturan lalu lintas.
Kertek menjadi perhatian khusus karena titik itu kerap memicu kepadatan, akibat pertemuan arus kendaraan dari Purwokerto, Temanggung, dan Wonosobo. Afif menyebut pengelolaan arus di kawasan itu harus presisi karena berdampak langsung pada akses menuju pusat kota dan jalur wisata.
Mendolo–Sawangan Jalur Favorit, Alun-alun Pusat Pemantauan Kota
Selain Kertek, Afif memantau Mendolo dan Sawangan karena wilayah itu menjadi titik naik-turun penumpang bus antarkota dan jalur favorit wisatawan maupun pemudik yang masuk Wonosobo. Ia meminta petugas meningkatkan kewaspadaan sekaligus tetap ramah melayani masyarakat yang membutuhkan informasi.
Sementara Pos Terpadu Alun-alun difungsikan sebagai pusat pemantauan aktivitas kota, termasuk pengamanan ibadah Natal di gereja dan kegiatan masyarakat menjelang pergantian tahun. Afif memastikan setiap pos menyiagakan petugas untuk pengaturan lalu lintas, layanan warga, hingga penyambutan wisatawan.
“Alhamdulillah, dari hasil pemantauan di lapangan, seluruh tim sudah siaga di masing-masing posko,” imbuh Afif. Ia juga meminta koordinasi lintas sektor tetap berjalan sampai rangkaian libur selesai.
Wisatawan Diminta Manfaatkan Posko, Jangan Nekat Lewat Jalur Ekstrem
Afif mengimbau wisatawan dan pengguna jalan memanfaatkan posko layanan jika membutuhkan bantuan atau informasi rute. Ia mengingatkan agar pengendara tidak melewati jalur ekstrem yang tidak direkomendasikan, termasuk jalur curam menuju Sikarim, terutama bagi wisatawan yang belum mengenal medan.
Ia menyinggung kasus wisatawan yang pernah masuk jalan usaha tani karena mengikuti jalur tercepat dari aplikasi peta. Karena itu, Afif meminta pengendara berhenti sejenak dan bertanya jika ragu arah, terutama ketika sudah memasuki wilayah kota.
Pemkab Wonosobo juga mengupayakan pemanfaatan Jalan Lingkar Selatan Kertek untuk membantu mengurai kemacetan, meski masih bersifat darurat dan menunggu kondisi teknis memungkinkan untuk dioperasionalkan. Pemerintah daerah menilai opsi itu dapat menjadi jalur alternatif jika kepadatan meningkat saat puncak arus liburan.
Polisi Siapkan 5 Pos dan 300 Personel
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan menyampaikan pemetaan terakhir menunjukkan kondisi kamtibmas masih aman dan terkendali. Ia menyebut kepolisian menyiapkan pengamanan hingga seluruh rangkaian Natal dan Tahun Baru 2026 tuntas.
“Kami terus berupaya maksimal menjaga kamtibmas hingga seluruh rangkaian Natal dan Tahun Baru 2026 selesai,” ujarnya.
Untuk pengamanan tempat ibadah, polisi menjalankan SOP, termasuk sterilisasi menggunakan alat deteksi serta pengamanan terpadu bersama pihak gereja.
Pengaturan lalu lintas difokuskan pada titik rawan seperti Kertek, Jalan Soedirman, Jalan Ahmad Yani, jalur menuju Dieng, serta kawasan Gardu Pandang. Polres juga berkoordinasi dengan pelaku wisata dan Basarnas sebagai langkah antisipasi jika terjadi kondisi darurat di destinasi wisata.
Dalam pengamanan nataru 2025, Polres Wonosobo menyiapkan 5 pos pengamanan dan pelayanan, yakni Pospam Dieng, Pospam Kertek, Pos Terpadu Alun-alun, Pospam Mendolo, dan Pospam Sawangan. Sebanyak 300 personel Polri dikerahkan dan mendapat dukungan personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta tenaga kesehatan.
Di setiap posko juga disiagakan tenaga kesehatan, dengan dua petugas medis yang bertugas memberi layanan kesehatan dan membantu pemantauan kondisi masyarakat, termasuk mengantisipasi potensi kerawanan sosial. Pemerintah daerah meminta seluruh unsur tetap meningkatkan kewaspadaan sambil menjaga toleransi agar perayaan keagamaan berlangsung damai.

