Jawa Tengah

Pemkab Wonosobo Gelar Selebrasi Kompetensi Spiritual dan Luncurkan Komunitas Peserta Didik Inklusif 2025

By Manjie

May 07, 2025

Wonosobo, Satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Selebrasi Kompetensi Spiritual Peserta Didik sekaligus meluncurkan Komunitas Peserta Didik Inklusif pada Selasa, 6 Mei 2025, di Gedung Sasana Adipura, Wonosobo. Acara ini menjadi wujud komitmen Pemkab untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan inklusivitas dalam pendidikan dasar demi membentuk generasi berakhlak mulia.

Acara ini melibatkan 460 siswa sekolah dasar (SD) dan 109 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dari berbagai latar belakang agama, termasuk Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai spiritual sebagai fondasi pembentukan karakter siswa.

Menanamkan Nilai Spiritual melalui Kitab Suci

Kepala Disdikpora Wonosobo, Musofa, menjelaskan bahwa selebrasi ini dirancang untuk memberikan pedoman terarah dalam menanamkan nilai-nilai spiritual. “Kami ingin anak-anak menyadari bahwa perbuatan baik telah diajarkan dalam kitab suci masing-masing agama,” ujar Musofa dalam sambutannya.

Siswa tidak hanya melafalkan ayat-ayat kitab suci sesuai agama mereka, tetapi juga mempelajari makna yang terkandung di dalamnya. Pendekatan ini, menurut Musofa, membantu siswa memahami nilai-nilai positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Program ini sudah berjalan selama satu semester. Kami melihat hasil positif, di mana anak-anak mulai terbiasa dengan pembiasaan spiritual harian yang dimulai dari guru hingga siswa,” tambahnya. Musofa menegaskan bahwa proses ini dilakukan secara bertahap, tanpa membebani siswa, tetapi tetap mendalam secara makna.

Komunitas Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

Selain selebrasi spiritual, Pemkab Wonosobo juga meluncurkan Komunitas Peserta Didik Inklusif. Komunitas ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Musofa menyatakan, komunitas ini mendukung visi pendidikan inklusif yang memberikan kesempatan belajar setara bagi semua siswa. “Kami ingin memastikan tidak ada diskriminasi di dunia pendidikan. Setiap anak, termasuk penyandang disabilitas, berhak mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya.

Komunitas ini akan menjadi wadah bagi sekolah-sekolah di Wonosobo untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang mendukung kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar.

Ragam Kegiatan Meriahkan Selebrasi

Selebrasi Kompetensi Spiritual dimeriahkan oleh berbagai kegiatan edukatif. Di antaranya, Festival Mendongeng yang mengasah kreativitas siswa, Lomba Inovasi Sekolah, serta Lomba Best Practice Guru dalam Pendidikan Karakter.

Tak ketinggalan, Lomba Siswa Inovatif berbasis Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM) turut digelar untuk mendorong siswa mengembangkan keterampilan abad 21. “Kegiatan ini didukung oleh kerja sama dengan Pesona FM melalui dialog edukatif di radio lokal,” ungkap Musofa.

Dialog radio ini menghadirkan narasumber dari kalangan pendidik dan siswa untuk berbagi pengalaman tentang pentingnya pendidikan karakter dan inklusivitas.

Komitmen Pemkab Wonosobo untuk Pendidikan Karakter

Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program ini sebagai bagian integral dari pendidikan formal. Musofa menegaskan, tujuan utama adalah mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi moral dan spiritual yang kuat.

“Kami ingin generasi penerus bangsa memiliki karakter tangguh, berakhlak mulia, dan mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.