Home » Nasib Kades Wonokerto di Ujung Tanduk, BPD Sebut Unsur dan Bukti-bukti Cukup untuk Memberhentikan Kades

Nasib Kades Wonokerto di Ujung Tanduk, BPD Sebut Unsur dan Bukti-bukti Cukup untuk Memberhentikan Kades

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Ratusan warga Desa Wonokerto, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, menggelar aksi protes di balai desa pada Rabu (20/8/2025). Mereka mendesak Kepala Desa Wonokerto, DSW, mundur dari jabatannya setelah muncul dugaan penyelewengan anggaran yang dinilai merugikan masyarakat.

Aksi dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan ratusan warga berkumpul di balai desa. Musyawarah antara warga, pemerintah desa, BPD, dan perwakilan Dinsos PMD berlangsung alot hingga pukul 17.00 WIB.

BPD Sebut Pelanggaran Sudah Terbukti

Ketua BPD Wonokerto, Eko Nur Kholik, menyebut pihaknya akan segera berproses sesuai mekanisme kelembagaan. “Tahapan awal adalah rapat anggota BPD untuk menyikapi hasil audiensi tadi bersama pemerintah desa dan warga yang tergabung dalam Aliansi Wonokerto Bersatu,” ujarnya.

Baca juga :  Kembangkan Potensi Usaha, AMK Jepara Budidayakan Madu Klanceng

Menurut Eko, dari hasil paparan aliansi dan tanggapan kepala desa, pelanggaran sudah jelas terlihat. “Pelanggaran itu melampaui kewenangan kepala desa, baik dalam administrasi maupun indikasi pidana. Fakta-fakta itu sudah terungkap,” katanya.

Kelima anggota BPD, kata Eko, telah sepakat menindaklanjuti temuan tersebut. “Kami menampung aspirasi dari 4 RW. Karena BPD tidak bisa memutuskan sendiri, musyawarah desa digelar untuk menindaklanjuti indikasi pelanggaran. Setelah kegiatan hari ini, kami akan lakukan rapat internal secara resmi,” jelasnya.

Ia menegaskan BPD tetap berpegang pada aturan meski ada perbedaan antara sikap warga dan kepala desa. “Kami sudah melakukan langkah sesuai regulasi, mulai dari teguran lisan hingga administratif. Dasar yang kami pegang adalah kepastian hukum,” ujar Eko.

Baca juga :  Dampak Popok Sekali Pakai: Jumlah Pemakaian dan Komposisi Material yang Perlu Diketahui

Kades Wonokerto Akui Kesalahan

Sementara Kepala Desa Wonokerto, DSW, usai masa bubar mengatakan dirinya menerima aspirasi warga dan mengakui adanya tuduhan yang benar. “Tuduhan yang disampaikan warga memang ada benarnya. Saya mengakui hal tersebut dan siap mempertanggungjawabkannya secara pribadi,” ucapnya.

Ia menilai aksi berjalan kondusif dan tanpa anarkis. “Saya memandang itu sebagai aspirasi warga. Mungkin masyarakat kecewa atas perilaku dan penyelenggaraan pemerintahan saya. Tadi saya sudah menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” kata DSW.

Kepala desa menambahkan, kehadiran Aliansi Wonokerto Bersatu justru positif bagi desa. “Kehadiran aliansi bisa menjadikan Wonokerto lebih baik, menumbuhkan pola pikir yang dewasa. Insyaallah setelah kejadian ini saya akan melakukan perbaikan,” ungkapnya.

Baca juga :  Rayakan 200 Tahun Wonosobo, Polres Wonosobo Turun Penuh Amankan Festival Balon

Meski menolak mengundurkan diri hingga akhir audiensi, BPD menegaskan unsur dan bukti yang disampaikan warga sudah cukup untuk syarat pemberhentian kepala desa. Hal itu ditegaskan langsung di hadapan masyarakat pada penutupan musyawarah.

You may also like

Leave a Comment