Jawa Tengah

Saifullah Yusuf Kunjungi Wonosobo, Pantau Program Sekolah Rakyat untuk Keluarga Miskin

By Ahvas

June 01, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com —Menteri Sosial Saifullah Yusuf melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat, program pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Dalam kunjungannya, ia berdialog dengan para orang tua calon siswa yang akan belajar di sekolah rintisan ini.

Menurut Saifullah Yusuf, mayoritas keluarga calon siswa hidup dalam kondisi ekonomi memprihatinkan. “Kita temukan bahwa keluarga-keluarga ini benar-benar membutuhkan bantuan dari negara. Mereka hidup dengan penghasilan di bawah Rp1 juta, bahkan ada yang hanya Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per bulan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kunjungan.

Masih Banyak Anak Putus Sekolah Karena Biaya Penunjang

Meskipun pendidikan formal saat ini digratiskan oleh pemerintah, Mensos mengungkap bahwa masih banyak anak dari keluarga miskin yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena persoalan biaya penunjang. Biaya transportasi, alat tulis, hingga seragam menjadi hambatan nyata bagi kelangsungan pendidikan mereka.

“Gratis sekolah belum cukup. Mereka tetap butuh ongkos naik angkot, beli buku, dan kadang harus memilih antara makan atau sekolah,” ucap Saifullah Yusuf.

Kondisi ini membuat banyak anak terpaksa putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Sekolah Rakyat dirancang untuk menjadi solusi jangka pendek sekaligus jembatan menuju pendidikan yang lebih adil dan setara.

Wonosobo Jadi Lokasi Rintisan, BLK Diubah Jadi Kelas Sementara

Kabupaten Wonosobo akan menjadi salah satu wilayah percontohan pelaksanaan Sekolah Rakyat. Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang sebelumnya digunakan untuk pelatihan kerja kini disulap menjadi ruang belajar sementara. Gedung ini dinyatakan layak oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), meskipun masih memerlukan sedikit renovasi.

“Tempat ini sudah dinyatakan layak oleh PU. Meskipun masih butuh sedikit renovasi, proses belajar bisa dimulai,” kata Saifullah Yusuf.

Rencananya, sekolah ini akan menampung siswa setara jenjang SMA, terdiri dari dua hingga empat rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi sekitar 25 siswa. Proses pembelajaran akan dilakukan dengan pendekatan kontekstual, menyesuaikan kondisi siswa dan kebutuhan lokal.

Ajakan Presiden, Kerja Tanpa Libur

Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan setiap anak Indonesia mendapat akses pendidikan setara, terutama mereka yang belum tersentuh pembangunan.

“Ini ajakan Presiden. Kita kerja siang malam, bahkan di hari libur. Semua kementerian bergerak, bukan cuma Kemensos, demi anak-anak ini bisa sekolah,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo, khususnya Bupati, yang menurutnya sangat aktif memastikan kelancaran program. Pemerintah daerah disebut turut menyiapkan fasilitas dan koordinasi lapangan agar sekolah ini segera beroperasi.