Jawa Tengah

Material Sampah dan Akar Pohon Dominasi Penyebab Banjir di Wonosobo

By Manjie

December 05, 2024

Wonosobo, Satumenitnews.com – Hasil mitigasi bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Wonosobo setelah banjir pada Senin (2/12) mengungkap bahwa material sampah berupa akar pohon, batang bambu, dan limbah kiriman menjadi penyebab utama tersumbatnya Saluran Wangan Aji. Kepala Pelaksana BPBD, Dudy Wardoyo, menyatakan bahwa sumbatan ini membuat saluran air tidak mampu menampung debit air saat hujan deras, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah titik.

“Material seperti akar pohon dan sampah kiriman dari kawasan atas memperparah situasi. Penyumbatan inilah yang akhirnya membuat aliran air meluap,” ujar Dudy, Selasa (3/12).

Material Kiriman dari Hulu Sungai

Tim BPBD menemukan bahwa material yang menyumbat Saluran Wangan Aji sebagian besar berasal dari hulu sungai di Desa Dawuhan, Desa Gemblengan, hingga Kayugiyang. Selain sampah rumah tangga, terdapat akar pohon, batang bambu, bahkan bangkai hewan seperti kambing, anjing, dan kucing yang terbawa aliran air.

“Sampah ini bukan hanya sampah biasa, tetapi juga material berat seperti akar pohon dan bambu. Bahkan, kami menemukan bangkai hewan yang ikut menyumbat aliran air,” tambah Dudy.

Dudy menambahkan bahwa limpahan air yang memicu banjir bukan berasal dari Sungai Serayu, melainkan dari sungai di sebelah selatan Dusun Kali Kuning, Desa Sendangsari, yang menjadi salah satu jalur utama aliran air hujan dari kawasan lereng Gunung Sindoro.

Normalisasi dan Edukasi Jadi Solusi

Hasil mitigasi ini mendorong BPBD untuk merekomendasikan langkah normalisasi Saluran Wangan Aji. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjadi prioritas utama untuk mencegah banjir serupa di masa depan.

“Kami melihat bahwa masalah ini bukan hanya soal drainase, tetapi juga kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan. Edukasi lingkungan sangat penting,” tegas Dudy.

Langkah Awal: Normalisasi Saluran

BPBD bersama Dinas PUPR Wonosobo sepakat untuk segera melakukan normalisasi Saluran Wangan Aji, termasuk membersihkan sumbatan material dan memastikan fungsi pintu-pintu air berjalan optimal. Dinas PUPR juga berkomitmen untuk terus memantau operasional pintu air, terutama saat curah hujan tinggi.

“Kami akan membersihkan pendangkalan dan memastikan aliran air lancar. Langkah ini sangat penting agar Saluran Wangan Aji bisa kembali berfungsi optimal,” ungkap Dani, perwakilan Bidang Bina Program Dinas PUPR Wonosobo.

Kolaborasi dengan DLH dan Jurnalis

Dalam rapat mitigasi yang digelar Kamis (5/12), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdyaningsih, juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di desa-desa hulu sungai. DLH berencana meningkatkan edukasi pengelolaan sampah terpadu di kawasan tersebut.

Komunitas Jurnalis Wonosobo yang turut hadir juga memberikan masukan terkait upaya penyebaran informasi kepada masyarakat untuk mendorong perubahan kebiasaan yang lebih baik.

“Media memiliki peran besar untuk menyampaikan pesan penting ini ke masyarakat. Kami sangat mendukung kolaborasi lintas instansi dan komunitas,” tutup Dudy.