filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: null; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.33055556, 0.47208437);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 41;

Destinasi Wisata

Lonjakan Pendaki Gunung Sumbing via Gajah Mungkur Saat Libur Panjang Waisak dan Cuti Bersama: Capai 1.450 Pendaki

By Ahvas

May 12, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Libur panjang peringatan Hari Waisak dan cuti bersama menjadi momen melonjaknya jumlah pendaki di basecamp Gunung Sumbing via Gajah Mungkur, Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Dalam satu akhir pekan, jumlah pendaki yang naik tercatat mencapai lebih dari seribu orang.

Heru, pengelola salah satu basecamp Gajah Mungkur, menyebutkan bahwa pada masa long weekend ini, basecamp mengalami kepadatan luar biasa. “Kondisi basecamp saat long weekend seperti sekarang cukup padat,” jelasnya saat ditemui di lokasi, 05/12/2025.

Menurut Heru, sebanyak 1.400 hingga 1.450 pendaki tercatat naik selama periode libur Waisak. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa yang rata-rata hanya 600 hingga 700 pendaki per hari.

Pemanfaatan Rumah Warga dan Kontribusi Basecamp

Karena kapasitas basecamp terbatas, pengelola mengambil langkah kolaboratif dengan masyarakat. Rumah-rumah warga di sekitar basecamp digunakan sebagai tempat singgah tambahan bagi para pendaki. “Karena keterbatasan tempat, kami memanfaatkan rumah-rumah warga sebagai tempat singgah pendaki. Tentu saja, ada kontribusi dari basecamp kepada warga yang rumahnya digunakan,” tambah Heru. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengatasi keterbatasan ruang, tetapi juga memberi dampak ekonomi langsung ke warga setempat.

Tarif Masuk dan Fasilitas Pendukung

Harga tiket masuk (HTM) ke jalur pendakian Gajah Mungkur ditetapkan sebesar Rp30.000 per orang. Jumlah ini sama seperti tarif pendakian Gunung Sindoro via Sigedang. Dari total HTM tersebut, Rp10.000 dialokasikan khusus untuk fasilitas penunjang. “Kami sediakan MCK, Wi-Fi, tempat ibadah, tempat istirahat, dan shelter,” kata Heru menjelaskan penggunaan dana tersebut.

Sabana Pos 3 Jadi Daya Tarik Utama

Keunggulan jalur pendakian Gajah Mungkur tidak hanya terletak pada fasilitas dan pengelolaan basecamp. Sabana terluas di lereng Gunung Sumbing yang terletak di Pos 3 menjadi magnet bagi pendaki. “Yang membedakan Gajah Mungkur dengan basecamp lain adalah ikonnya. Biasanya, pendaki sangat penasaran dengan pemandangan sore hari di sabana. Ini yang jadi daya tarik utama,” terang Heru.

Sabana tersebut kerap menjadi titik istirahat favorit sebelum para pendaki melanjutkan perjalanan menuju puncak. Lanskap terbuka dengan latar langit senja yang memukau menjadi alasan mengapa jalur ini semakin populer di kalangan pecinta alam.