Nasional

Lonjakan Akses Hasil Sidang Isbat, Situs Kementerian Agama Sempat Down

By Manjie

February 28, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Tingginya antusiasme masyarakat terhadap hasil sidang isbat menyebabkan situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) sempat mengalami gangguan. Pada puncaknya, lonjakan akses yang tak terkendali membuat website sulit diakses.

Lonjakan Akses Tak Terbendung

Setiap menjelang pengumuman hasil sidang isbat, terutama terkait penentuan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, masyarakat berbondong-bondong mengakses situs Kemenag. Tahun ini, tren serupa kembali terjadi.

“Saya mencoba membuka website Kemenag untuk melihat hasil sidang isbat, tapi halaman tidak bisa dimuat,” ujar Fajar, seorang warga Wonosobo, Rabu (28/2). Ia bukan satu-satunya. Sejumlah pengguna internet mengeluhkan hal serupa di media sosial.

Berdasarkan pantauan satumenitnews.com, situs Kemenag mulai sulit diakses beberapa saat sebelum pengumuman resmi sidang isbat. Beberapa pengguna melaporkan error pada laman utama, sementara lainnya mengalami loading yang sangat lambat.

 

Server Tidak Mampu Menampung Lonjakan Pengunjung

Gangguan ini diduga terjadi akibat overload pada server. Situs resmi Kemenag yang biasanya berjalan normal, tiba-tiba harus menampung ratusan ribu hingga jutaan akses dalam waktu singkat.

“Setiap ada sidang isbat, pasti trafiknya naik drastis. Bisa jadi servernya tidak siap menghadapi lonjakan ini,” kata Ihsan, seorang pengamat teknologi informasi.

Fenomena ini bukan pertama kali terjadi. Pada sidang isbat tahun sebelumnya, situasi serupa juga dilaporkan. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada peningkatan signifikan dalam infrastruktur digital Kemenag untuk mengantisipasi lonjakan pengguna.

Sumber Informasi Alternatif

Meski situs resmi mengalami gangguan, masyarakat tetap dapat memperoleh informasi hasil sidang isbat melalui siaran langsung di televisi, media sosial resmi Kemenag, serta pemberitaan di berbagai media online.

Kemenag sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait gangguan ini. Namun, sejumlah netizen meminta agar pemerintah segera memperbaiki infrastruktur server agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.