Wonosobo, satumenitnews.com – Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2030, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) kembali menggelar Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat atau Lomba Krenova 2025. Ajang ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menampilkan ide serta solusi berbasis sains dan teknologi dalam memperkuat daya saing daerah.
Kabid Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi, dan Litbang Bappeda Wonosobo, Irma Nurul Fastikah, menjelaskan bahwa Krenova merupakan bentuk penghargaan kepada warga yang berhasil menggali, menemukan, atau mengembangkan teknologi terapan. Ia menyebut, hasil inovasi itu diharapkan tidak berhenti di konsep, tetapi bisa menembus tahap hilirisasi dan komersialisasi.
“Sebagai tindak lanjut dari Lomba Krenova, para finalis dan pemenang akan kami dampingi dalam proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual serta workshop technopreneurship,” ujar Irma saat ditemui di Pendopo Selatan, Senin (10/11/2025).
Fokus pada Pengelolaan Sampah
Tahun ini, tema Krenova berfokus pada “Peningkatan Pengelolaan Sampah Melalui Upaya Pengurangan dan Penanganan Sampah”. Menurut Irma, tema tersebut diangkat karena masalah sampah di Kabupaten Wonosobo semakin mendesak. Berdasarkan data Bappeda, timbulan sampah harian mencapai sekitar 120 ton, sebagian besar berasal dari rumah tangga.
“TPA Wonorejo sudah melebihi kapasitas ideal. Kita butuh solusi konkret yang muncul dari masyarakat agar pengelolaan sampah bisa lebih berkelanjutan,” tambahnya.
Lomba ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Melalui Krenova, pemerintah berharap kreativitas dan inovasi warga dapat berkontribusi langsung pada percepatan pembangunan ekonomi daerah.
Deretan Pemenang dan Karya Inovatif
Setelah melalui tahap penilaian yang ketat oleh tim juri dari kalangan akademisi dan praktisi, Bappeda menetapkan sejumlah pemenang. Untuk kategori umum dan mahasiswa, juara pertama diraih oleh Ani Istikharoh, Isdian Halim Pradana, dan Badarudin dari TPST Pentasari Tawangsari. Juara kedua diraih oleh Ryuichi Agave dari Wonosobo Timur, sementara juara ketiga ditempati oleh Iba Sanubari dan Ahmad Faizi dari Winongsari, Kaliwiro.
Untuk kategori pelajar, juara pertama diraih oleh Bangkit Satria Utama dan Sindhunata Gesit Widhi Nugraha dari SMP Negeri 2 Wonosobo. Juara kedua didapatkan oleh tim SMK Negeri 1 Wonosobo yang terdiri dari Muhammad Faiq Al Gosani, Rachel Aurellia Rhevan, Ratih Dewi Febriyanti, dan Vincentius Yanuar Prima D. Sementara juara ketiga berhasil dimenangkan oleh tim MAN 2 Wonosobo yang beranggotakan Aura Resti Amanda, Aisyah Nur Amalina, dan Alfina Raihana.
Lanjut ke Tingkat Provinsi
Irma menyebutkan bahwa selain penghargaan di tingkat kabupaten, beberapa peserta juga akan diikutsertakan ke Lomba Krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah. Salah satu karya terbaik, berjudul “Padi Sri Kawung” oleh tim dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sri Handayani Wonosobo, berhasil meraih juara utama di ajang provinsi tersebut.
“Alhamdulillah, inovasi karya warga Wonosobo bisa diapresiasi di level provinsi. Ini bukti bahwa kreativitas masyarakat kita mampu bersaing dan memberi solusi nyata terhadap isu lingkungan,” tutup Irma.