Jawa Tengah

Kronologi Remaja Santri Hanyut di Sungai Serayu Wonosobo

By Manjie

May 20, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Muhammad Rizky Setiawan, remaja berusia 15 tahun, yang diduga hanyut di aliran Sungai Serayu, kawasan Selokromo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, pada Selasa, 20 Mei 2025, sekitar pukul 12.00 WIB. Rizky, santri Panti Asuhan Hj. Siti Maryam Kalibeber cabang Leksono sekaligus siswa kelas 9 MTs Ma’arif Sojokerto, terseret arus saat mandi bersama teman-temannya di sungai.

Detik-detik Kejadian

Rizky bersama beberapa teman sedang menikmati waktu di Sungai Serayu. Menurut keterangan saksi bernama Z, mereka sudah selesai mandi, namun Rizky yang datang belakangan memutuskan masuk ke sungai.

“Dia tiba-tiba terseret arus begitu masuk air,” ujar Z, seperti dikutip Koordinator Lapangan Basarnas Wonosobo, Rindang Krisnavianto Tulu. Dugaan Rindang, Rizky kemungkinan tidak memiliki kemampuan berenang yang memadai untuk melawan arus deras.

Saksi lain, seorang pemancing di lokasi, melihat Rizky sempat muncul ke permukaan beberapa kali sambil berteriak minta tolong. Sayangnya, arus yang kuat dan keterbatasan kemampuan berenang para saksi menghalangi upaya penyelamatan. “Kami hanya bisa melihat, arus terlalu deras,” ungkap pemancing tersebut.

Kondisi Sungai Saat Kejadian

Rindang menjelaskan bahwa saat kejadian, kondisi Sungai Serayu masih normal, tanpa peningkatan debit air atau perubahan warna yang mencurigakan. Namun, hujan di wilayah hulu menyebabkan debit air meningkat satu jam setelah pencarian dimulai. “Kondisi ini menyulitkan tim di lapangan,” kata Rindang.

Laporan kejadian sampai ke Polsek Leksono sekitar pukul 13.00 WIB, lalu diteruskan ke Pos Basarnas Wonosobo. Empat personel Basarnas segera berangkat ke lokasi untuk memulai operasi. “Kami tiba di Selokromo sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung mengumpulkan keterangan dari saksi,” ujar Rindang.

Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Wonosobo, dan relawan RPB, memulai pencarian intensif. Mereka menggunakan alat Aquaeye untuk mendeteksi keberadaan Rizky di bawah air dan menyisir sisi kiri serta kanan sungai sejauh dua kilometer.

Rencana Pencarian Berlanjut

Operasi pencarian akan terus berlangsung hingga Rizky ditemukan. Tim fokus pada area berarus deras dan titik-titik kedung di sekitar lokasi kejadian. “Kami kerahkan semua sumber daya untuk menemukan korban,” tegas Rindang.

Pencarian menggunakan Aquaeye dan penyisiran manual menjadi strategi utama untuk hari-hari berikutnya.

Basarnas mengimbau masyarakat, terutama di sekitar Sungai Serayu, untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama pada musim hujan. “Arus sungai bisa berubah tiba-tiba, jadi hindari aktivitas berisiko,” kata Rindang. Pencarian terhadap Rizky terus dilakukan dengan harapan ia segera ditemukan dalam keadaan selamat.