Wonosobo, satumenitnews.com – Kelangkaan minyak goreng di pasar beberapa waktu terakhir memunculkan kreatifitas warga untuk berdagang, salah satunya muncul pedagang minyak goreng online.
Meski terbatas pada komunitas grup WhastApp, perdagangan minyak goreng via online tersebut muncul disaat masyarakat bingung menghadapi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng kemasan.
Beragam harga ditawarkan pedagang dadakan tersebut umumnya pedagag menawarkan dengan harga paket dengan kisaran harga 250 ribu per dusin dengan kemasan 1 literan.
Harga ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan dengan HET yang ditetapkan pemerintah, namun karena kelangkaan stok dipasaran banyak warga masyarakat yang tidak mempedulikan harga atau merk minyak goreng tersebut.
Sumi, pedagang gorengan yang sempat kebingungan mendapatkan minyak goreng mengatakan dirinya tidak begitu menyoalkan harga, dia berpendapat yang penting bisa mendapatkan barang tanpa harus antri dan tetap bisa berjualan.
“Yang penting bisa jualan mas, karena dagangan minyak goreng adalah pokok dari dagangan saya. Masalah harga nantinya bisa diatur, yang penting usaha tetap bisa jalan,’ katanya.
Sementara Eko, salah satu pedagang sembako di Pasar Induk Wonosobo mengakui kelangkaan stok minyak goreng di beberapa agen langganannya.
“Bila ada stok barang biasanya langsung habis diserbu pembeli. Siapa cepat dia dapat,” kata Eko.
Dia bahkan blak-blakan mengatakan banyak orang yang menurutnya bukan asli pedagang ikut menyerbu agen minyak goreng untuk membeli dalam jumlah yang relatif banyak.
Menurut Eko beberapa orang kemudian dikenali berjualan minyak goreng via grup WhatsApp.