Jawa Tengah

Hari Ketiga Operasi SAR, Seluruh Korban Laka Air Kauman Kaliwiro Ditemukan

By Manjie

June 17, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Peristiwa tenggelamnya dua warga Kaliwiro di Sungai Kauman, Kabupaten Wonosobo, yang terjadi pada Sabtu (14/6/2025), akhirnya mencapai titik akhir. Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir, Miskam alias Tutur, dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (17/6/2025).

Korban ditemukan sekitar pukul 11.05 WIB di aliran Sungai Wadas Pecah, Dusun Sirebut, Kedung Bangkong, Desa Kauman, Kecamatan Kaliwiro, berjarak kurang lebih 3,5 kilometer dari titik awal kejadian.

Kronologi Kejadian: Hilang Saat Mencari Ikan

Insiden bermula pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Dua warga, Wahyu Hidayat (31) dan rekannya, Miskam atau Tutur, pergi mencari ikan di Sungai Kauman, tepatnya di RT 15 RW 05, Desa Bowongso. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas bagi keduanya. Namun sore itu, cuaca menunjukkan tanda-tanda hujan.

“Keluarga sempat melarang mereka karena langit mulai mendung, tapi tidak dihiraukan,” kata salah seorang warga setempat yang ikut dalam pencarian.

Karena keduanya dikenal sering tidak pulang satu hingga dua hari saat mencari ikan, keluarga tidak langsung melaporkan kejadian tersebut.

Jenazah Wahyu Ditemukan Lebih Dulu

Pada Minggu pagi (15/6/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, seorang warga bernama Teguh menemukan jasad yang tersangkut di bebatuan sungai. Lokasinya sekitar dua kilometer dari titik awal korban diduga hilang.

Penemuan itu segera dilaporkan kepada Pemerintah Desa Kauman, lalu diteruskan ke RPB SAR Kaliwiro, dan selanjutnya ke Polsek Kaliwiro, Koramil, BPBD Wonosobo, serta Pos Basarnas Wonosobo. Jenazah yang kemudian diidentifikasi sebagai Wahyu Hidayat dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga.

Hari Ketiga, Miskam Ditemukan

Selang dua hari setelah penemuan Wahyu, korban kedua yakni Miskam akhirnya berhasil ditemukan pada Selasa (17/6/2025). Tim SAR gabungan menemukannya di wilayah Wadas Pecah, setelah melakukan pencarian intensif sejak hari pertama.

Koordinator Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) SAR Kecamatan Kaliwiro, Habib, menjelaskan bahwa penemuan korban menjadi penutup seluruh rangkaian operasi.

“Korban ditemukan sekitar pukul sebelas siang oleh tim gabungan. Proses evakuasi berjalan lancar. Setelah identifikasi medis dan kepolisian, jenazah diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Habib.

Evakuasi Miskam turut melibatkan unsur BPBD Wonosobo, Pos Basarnas, RPB Kaliwiro, relawan dari MDMC, serta dukungan warga dari wilayah Kepil dan Selomerto. Alat bantu seperti drone dan Aquaeye digunakan untuk mempercepat proses pencarian.

Operasi SAR Dinyatakan Selesai

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi ditutup pada hari yang sama. Selama tiga hari pencarian, tim gabungan melakukan penyisiran sungai, pengamatan debit air, serta pemantauan cuaca secara berkala.

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk lebih waspada ketika beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan. Kejadian ini kembali menjadi pengingat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas, terutama di wilayah dengan risiko bencana air.