Wonosobo, Satumenitnews.com – Sebuah rumah milik Sakdiyah di Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, hangus terbakar pada Jumat (20/12/2024). Kebakaran diduga bermula dari tungku kayu bakar yang ditinggalkan dalam keadaan menyala setelah digunakan untuk memasak.
Parno dan Siti Aminah yang merupakan tetangga korban, yang merupakan tetangga korban, segera menggerakkan warga untuk membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Koramil 03/Mojotengah turut turun tangan dalam penanganan kebakaran ini. Babinsa Desa Slukatan Serka Budi bersama personel Koramil bergabung dengan petugas Polsek Mojotengah, BPBD, DAMKAR, dan perangkat desa untuk membantu memadamkan api dan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Kronologi Kejadian
Sakdiyah, pemilik rumah, meninggalkan dapur untuk berbelanja di warung tanpa memastikan bara api di tungku benar-benar padam. Sesaat setelahnya, api melalap rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu, membuat kobaran semakin cepat meluas.
Parno dan Siti Aminah, tetangga korban, menjadi saksi awal insiden ini. Mereka segera menggerakkan warga untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. “Kami langsung mengajak warga lain untuk memadamkan api sebelum DAMKAR tiba,” ungkap Parno.
Penanganan Kebakaran
Personel Koramil 03/Mojotengah dan Babinsa Desa Slukatan, Serka Budi, bersama petugas dari Polsek Mojotengah, BPBD, dan DAMKAR turun tangan untuk menangani kebakaran ini. Tim gabungan tersebut bekerja sama dengan perangkat desa dan warga setempat untuk memadamkan api serta mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Perabot rumah tangga, pakaian, serta sebagian besar struktur bangunan hangus terbakar. Material kayu pada rumah korban mempercepat penyebaran api, membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit.
Imbauan dan Tindakan Lanjut
Kepala Desa Slukatan mengimbau warga agar lebih waspada, terutama saat menggunakan tungku kayu bakar. “Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu memeriksa kondisi dapur sebelum meninggalkan rumah,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, warga bersama aparat terus melakukan pembersihan puing-puing bekas kebakaran. Pemerintah desa juga berupaya memberikan bantuan kepada korban, termasuk kebutuhan dasar dan perencanaan rekonstruksi rumah.
