Jawa Tengah

Warning! Terdeteksi Komunitas LGBT Aktif di Wonosobo

By Manjie

September 30, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Isu keberadaan komunitas LGBT dengan membawa nama daerah Wonosobo di platform Facebook menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Grup tersebut dilaporkan memiliki ribuan anggota dan langsung ditindaklanjuti Pemkab dengan rapat koordinasi pada Senin (29/9/2025) sore.

Rapat Darurat Libatkan OPD dan Tokoh Masyarakat

Pertemuan berlangsung di kantor Pemkab Wonosobo dan menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hadir pula perwakilan tokoh masyarakat, unsur kepolisian, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Agus Kristiono, menyampaikan laporan awal mengenai grup tersebut berasal dari kanal Lapor Bupati dan Kominfo. “Dari hasil pemantauan, grup ini terindikasi memiliki 1.775 anggota. Ini jumlah yang tidak sedikit dan membuat kami harus mengambil langkah cepat,” ujarnya.

Pemkab Fokus Edukasi dan Pencegahan

Agus menegaskan meski baru satu akun yang teridentifikasi, kontennya dianggap mengkhawatirkan karena menyangkut informasi sensitif yang sulit diverifikasi. Menurutnya, Pemkab memilih mengedepankan pendekatan edukatif dan preventif.

“Kami harus melakukan pendekatan personal dan edukatif, terutama bagi anak-anak sekolah. Jangan sampai remaja terseret dalam arus ini hanya karena iseng di media sosial,” ungkapnya.

Dalam rapat, Pemkab juga menyinggung dampak sosial, budaya, dan kesehatan dari fenomena LGBT. Risiko penularan penyakit menular seperti HIV/AIDS disebut perlu mendapat perhatian serius.

Perlindungan Remaja Jadi Prioritas

Pemerintah menilai kelompok usia muda paling rentan terhadap pengaruh media sosial dan eksplorasi digital tanpa pengawasan. Karena itu, beberapa OPD diminta menyiapkan program edukasi serta kegiatan positif yang bisa mengisi ruang aktivitas anak muda.

Agus menambahkan, untuk upaya pemblokiran, Pemkab sudah berkoordinasi dengan pihak Kominfo Digital. Namun, ia menekankan bahwa proses tersebut tidak bisa instan. “Kami sudah berkoordinasi dengan komdigi. Tapi proses pemblokiran memerlukan waktu karena harus sesuai prosedur. Tidak bisa langsung ditutup begitu saja,” jelasnya.

Belum Ada Aktivitas Fisik

Sejauh ini, Pemkab Wonosobo belum menemukan indikasi adanya aktivitas fisik atau pertemuan komunitas tersebut di lapangan. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas serupa di lingkungannya.

Pemerintah juga mendorong sinergi keluarga, sekolah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk memperkuat edukasi moral, keagamaan, serta kegiatan sosial bagi generasi muda. “Jangan sampai generasi muda di Wonosobo terjerumus hal-hal demikian. Kami upayakan pencegahan dari Dinas Pendidikan ataupun Kemenag untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang positif bagi anak muda,” pungkas Agus.

Berdasarkan penelusuran pada Selasa (30/9/2025), grup bernama “Gay Wonosobo” yang diduga menjadi wadah komunitas LGBT memang masih aktif di Facebook. Hingga berita ini ditayangkan, jumlah anggotanya tercatat mencapai 1.800 orang dengan rata-rata lima postingan setiap hari.