Wonosobo, satumenitnews.com – PLN ULP Wonosobo akhirnya angkat bicara usai video keluhan pelanggan tentang loket pelayanan yang tutup saat jam operasional viral di media sosial. Manajer PLN ULP Wonosobo, Irfan Defri Rahmansyah, menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud mengurangi kualitas layanan dan mengakui ada penutupan loket sekitar satu jam pada Rabu (3/12/2025).
Klarifikasi PLN Wonosobo Soal Loket Tutup
Irfan menjelaskan bahwa loket pelayanan sempat tidak beroperasi kurang lebih dari pukul 13.00 hingga 14.20 WIB. Ia mengakui bahwa kondisi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan yang sudah datang dan mengantre.
“Pertama-tama kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan beberapa hari lalu,” ujar Irfan kepada awak media, Jumat (5/12/2025). Ia menegaskan, insiden itu langsung menjadi perhatian internal karena menyangkut pelayanan publik yang seharusnya tetap tersedia selama jam operasional.
Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah pelanggan menyampaikan keluhan karena tidak menemukan satu pun petugas di loket meski jam layanan masih berlangsung. Mereka menilai kondisi tersebut merugikan dan tidak sejalan dengan harapan masyarakat terhadap standar pelayanan PLN.
Alasan Penutupan Sementara Loket
Menanggapi kritik tersebut, Irfan menjelaskan bahwa penutupan loket terjadi karena situasi mendesak yang menimpa salah satu pegawai. “Penutupan sementara kemarin dipicu kondisi mendesak yang dialami salah satu petugas, sehingga kami harus melakukan koordinasi cepat di internal,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kejadian itu bukan bentuk kelalaian ataupun upaya mengabaikan pelanggan. “Kejadian ini sama sekali bukan karena kami ingin mengurangi pelayanan. Namun begitu, kami menyadari dari sisi pelanggan ini tetap merugikan dan tentu menjadi bahan evaluasi kami,” kata Irfan.
Menurutnya, internal PLN ULP Wonosobo langsung melakukan pembahasan setelah insiden tersebut muncul di media sosial. Ia menyebut, masukan dari masyarakat menjadi indikator penting untuk memperbaiki pola layanan ke depan.
Penguatan Prosedur Layanan
Sebagai tindak lanjut, PLN ULP Wonosobo berencana memperkuat prosedur backup tim agar loket tetap terlayani meski ada pegawai yang harus menangani kondisi darurat. “Ke depan kami pastikan selalu ada petugas yang standby di loket, sehingga kalau ada satu orang yang harus meninggalkan pos, pelayanan tidak benar-benar berhenti,” ujarnya.
Irfan juga menyebut, setiap perubahan layanan akan diusahakan tersampaikan secara terbuka kepada pelanggan. “Jika sewaktu-waktu ada penyesuaian layanan, kami akan informasikan melalui Instagram resmi PLN ULP Wonosobo dan juga melalui petugas keamanan di area loket, supaya pelanggan tidak menunggu tanpa informasi,” katanya.
Ia berharap, langkah tersebut bisa mencegah munculnya kesalahpahaman serupa dan memberikan kepastian informasi bagi warga yang datang langsung ke kantor.
Imbauan Manfaatkan PLN Mobile
Dalam kesempatan yang sama, Irfan mendorong masyarakat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk berbagai kebutuhan layanan listrik. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan PLN Mobile karena semua layanan bisa dilakukan dari sana,” tuturnya.
Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat mengajukan permohonan, menyampaikan pengaduan, hingga memantau proses layanan secara real time tanpa harus mengantre di kantor. Irfan menilai, pemanfaatan kanal digital bisa mengurangi kepadatan di loket dan mempercepat respon terhadap kebutuhan pelanggan.
Ia menambahkan, semakin banyak pelanggan yang beralih ke layanan daring, semakin mudah PLN menjaga kelancaran pelayanan tatap muka untuk kasus-kasus yang benar-benar membutuhkan kehadiran langsung.
Fokus Menjelang Natal dan Tahun Baru
Irfan memastikan, proses evaluasi internal sudah berjalan menyusul viralnya keluhan pelanggan tersebut. Menurutnya, momentum ini menjadi pengingat bagi PLN ULP Wonosobo untuk memperkuat kesiapan layanan, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
“Kami berkomitmen memperbaiki kualitas layanan, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, ketika kebutuhan operasional biasanya meningkat dan masyarakat sangat bergantung pada keandalan listrik,” ujarnya.
Ia berharap, klarifikasi ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik penutupan loket dan langkah apa saja yang sedang diambil PLN ULP Wonosobo untuk mencegah insiden serupa terulang.