Kholik Idris Hadir di Acara Ngobdar Grup Whatsapp, Tegas Tolak Diwawancarai

Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com — Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Komisi D, Kholik Idris, terlihat hadir dalam kegiatan Ngobrol Darat (Ngobdar) dua grup Whatsapp aktif di Wonosobo. Acara berlangsung hangat pada Jumat (13/06/2025) di Latar Sidojoyo dengan diikuti sekitar 50 peserta.

Meski menjabat sebagai wakil rakyat, Kholik menolak untuk diwawancarai media. “Jangan, nanti orang menyangkutkan saya dengan kegiatan politik. Saya datang sebagai pribadi yang suka dengan kegiatan semacam ini. Ikut senang karena banyak masyarakat yang peduli dengan Wonosobo,” ujarnya singkat.

Hadir Sebagai Warga, Bukan Politisi

Kholik hadir tanpa protokol resmi maupun pengawalan. Ia menyatu dalam suasana forum, berbincang santai dengan peserta lain dan bercanda ringan tanpa menyebut kapasitas politiknya. Tidak ada spanduk jabatan atau atribut partai yang ia bawa.

Kehadiran figur seperti Kholik dalam acara komunitas menunjukkan sisi lain dari seorang pejabat daerah bahwa interaksi dengan masyarakat bisa dilakukan tanpa nuansa formal atau politis.

Forum Silaturahmi Komunitas Wonosobo

Acara ngobdar ini merupakan lanjutan dari pertemuan serupa sebelumnya, dengan jumlah peserta kali ini mencapai dua kali lipat. Diskusi dimoderatori oleh Setiawan Panca Raharja (Gee) dan dipimpin oleh Eko Mardiyono selaku ketua panitia.

Selain Kholik Idris, hadir pula Surya Kurniadi, Direktur Utama PT Padi Digital Graha Utama (Padigital), yang memaparkan sistem bursa komoditas digital berbasis blockchain, serta cara petani bisa menentukan harga jual lewat platform digital.

Meskipun enggan diwawancarai, kehadiran Kholik Idris cukup mencuri perhatian peserta. Ia aktif menyimak setiap paparan, tertawa bersama hadirin, dan duduk tanpa sekat dengan komunitas lainnya.

Fandi, salah satu peserta yang hadir mengatakan di salut pada kholik Idris, “Itu pertemuaan pertama dia juga hadir, meski datang belakangan. Ya hanya berbincang dan bercanda saja yang acara kemarin,” terang Fandi.

Related posts

Guru Madrasah Wonosobo Berangkat ke Istana Negara, Kesejahteraan Masih Jadi Mimpi?

Benarkah Guru Madrasah Hanya Pengabdi Tanpa Hak? Wonosobo Bergerak, Istana Jadi Tujuan

Tak Ikut Merantau, Pemuda Wonosobo Ini Buktikan Galengan Bisa Hasilkan Cuan

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Read More