Jawa Tengah

Kepala Bappeda Wonosobo, Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Penyusunan RKPD 2026

By Manjie

February 05, 2025

Wonosobo, satumenitnews.comKepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo, Drs. Supriyadi, MM., menegaskan bahwa kesuksesan dalam pembangunan daerah terletak pada sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta. Hal ini ia ungkapkan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2026 yang digelar pada Selasa, 4 Februari 2025. Forum ini bertujuan untuk menyepakati prioritas pembangunan daerah yang akan dijalankan pada tahun mendatang.

Proses perencanaan pembangunan yang baik tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat dan sektor swasta. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat menjawab tantangan yang ada di lapangan, ujar Supriyadi dalam sambutannya.

Kolaborasi untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Wonosobo

Supriyadi menekankan bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif. Dengan adanya forum ini, pemerintah daerah berharap dapat mendapatkan masukan dari masyarakat terkait dengan prioritas pembangunan yang perlu diutamakan pada tahun 2026.

Kami mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam memberikan gagasan-gagasan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembangunan. Pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa terwujud jika ada kolaborasi yang kuat di antara semua pihak, tambahnya.

Forum ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait dengan pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, infrastruktur, hingga pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

Peningkatan Infrastruktur dan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Salah satu topik yang menjadi sorotan utama dalam forum tersebut adalah pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor-sektor unggulan daerah, seperti pertanian dan pariwisata. Supriyadi mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Wonosobo sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan fasilitas umum yang mendukung sektor pertanian dan pariwisata akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Infrastruktur yang baik akan mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” jelas Supriyadi.

Supriyadi juga menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Wonosobo harus dilakukan dengan prinsip berkelanjutan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Pembangunan yang berbasis pada pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan akan menjadi salah satu fokus utama.

Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah

Selain infrastruktur dan sumber daya alam, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas yang dibahas dalam forum tersebut. Supriyadi menegaskan bahwa pendidikan yang berbasis keterampilan harus diperkuat, terutama untuk mendukung sektor-sektor unggulan seperti pertanian dan pariwisata.

Kami ingin menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global. Oleh karena itu, pendidikan yang relevan dengan sektor ekonomi daerah harus terus ditingkatkan, mulai dari pendidikan formal hingga pendidikan vokasi yang berorientasi pada keterampilan,” ujar Supriyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Supriyadi juga mengungkapkan bahwa pendidikan di sektor pertanian akan difokuskan pada teknologi pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil pertanian dan daya saing petani.

Pembangunan Berbasis Agrobisnis dan Pariwisata sebagai Prioritas Utama

Pembangunan di sektor agrobisnis dan pariwisata menjadi prioritas utama dalam RKPD 2026 Kabupaten Wonosobo. Supriyadi mengungkapkan bahwa sektor pertanian, terutama produk unggulan seperti kentang Wonosobo, singkong, dan umbian, harus didorong untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.

Kami akan mendorong sektor pertanian untuk lebih berkembang dan menjadi sektor utama yang bisa mendukung ekonomi daerah. Selain itu, sektor pariwisata juga harus diprioritaskan dengan meningkatkan kualitas destinasi wisata dan infrastruktur yang mendukung,” tegas Supriyadi.

Pembangunan sektor pariwisata akan berfokus pada pengembangan destinasi wisata berbasis alam serta penciptaan event-event bertaraf nasional dan internasional yang dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Wonosobo.

Perencanaan Anggaran yang Efektif dan Penyusunan Kebijakan yang Terpadu

Supriyadi juga menekankan pentingnya perencanaan anggaran yang efektif dalam menyukseskan pembangunan daerah. Forum ini membahas tentang bagaimana penyusunan anggaran harus sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, serta memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Penyusunan anggaran harus realistis dan sesuai dengan prioritas pembangunan yang telah disepakati. Kami juga akan memperhatikan regulasi terkait defisit anggaran untuk memastikan bahwa perencanaan anggaran tidak hanya berdasarkan keinginan, tetapi juga kemampuan yang ada, jelas Supriyadi.

Selain itu, Supriyadi menekankan bahwa koordinasi antar daerah dan kerjasama antar sektor sangat penting untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan dapat terintegrasi dengan baik.